Mohon tunggu...
Acram Mappaona Azis
Acram Mappaona Azis Mohon Tunggu... profesional -

Legal Advisor Hitam Putih Institutte

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ahok, Gue Suka Cara Loe

2 Februari 2016   09:54 Diperbarui: 2 Februari 2016   10:14 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sosok Basuki Tjahya Purnama menjadi trending, sekaligus menggelitik Kepala Daerah di Indonesia. Seorang Gubernur yang bisa disebut cerewet dan tempramen. Bukan Pemimpin ideal, dalam konteks Indonesia saat ini. Metodologi komunikasi Ahok lebih banyak dipergunjingkan, dibandingkan dengan substansi pesan yang ingin disampaikan.

Ahok merupakan representasi emosi psikologis publik, terhadap suatu tatanan layanan pemerintahan yang kaku. Ketegasan, dengan sedikit kasar, bisa dibilang ngeledek, merupakan potret Ahok Style dalam memimpin DKI Jakarta. 

Mengidentikkan Ahok dengan ketegasan, mungkin sedikit menjengkelkan bagi yang masih menganut kebiasaan turun temurun di birokrasi. Di lingkungan perusahaan dikenal quantum leap, lonjakan berfikir dan bekerja untuk menciptakan impact luar biasa. 

Suka tidak suka, Ahok berhasil membangkitkan semangat kepemimpinan, yang tegas, berani, dan komunikatif. Transparansi dan akses komunikasi yang diciptakan Ahok, seharusnya menular dengan cepat di seluruh Indonesia.

Kita ingin hukum ditegakkan, tapi masih meminta sesikit kebijakan, kita ingin kebijakan berpihak dan beriringan dengan solusi, dan itu harus ada sinergitas, yang dibangun dari kepemimpinan yang kuat.

Ahok hanya sebagian kecil dari karakter, dan termasuk karakter yang dibutuhkan Indonesia. Kita tidak lagi perlu berfikir tentang siapa, apa dan bagaimana, melainkan fokus pada output, bahwa Jakarta sekarang mulai lebih baik, lebih tertib dan mengarah menjadi Kota Dunia.

Ahok Style sudah seharusnya menjadi national style bagi Kepala Daerah di seluruh Indonesia. Tidak mengherankan, jika salah seorang Bupati di Sulsel, dalam suatu coffee morning, tanpa sadar mengatakan: "bukan cuman Ahok saja yang bisa pecat pegawai, saya juga bisa!"

Yang baik kita ambil, yg kurang baik kita evaluasi, dan kita semua sepakat perubahan harus ke arah yang lebih baik. Karena kita Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun