Begini Cara Mengatasi Suara Khotbah di Masjid yang Berdengung

"Saya baru kemarin dari masjid agung di Semarang, kemudian masjid raya di Bandung, dalam waktu 3 hari untuk melihat apa yang dilakukan atau apa yang terjadi di masjid-masjid besar itu. Ada hal yang paling bersamaan ialah kalau orang bicara ada khotibnya bisa mendengar, cuma tidak mengerti, sistem yang semuanya keliru, didengar membisingkan telinga, dua-duanya," ujar Jusuf Kalla.

"Padahal kita dewan masjid sejak 10 tahun sudah mempunyai program untuk perbaikan sound system masjid. 75% masjid di Indonesia jelek suaranya, didengar tidak mengerti, sedangkan waktu kita di masjid itu 80% mendengar, 20% ibadah atau salat," ujar Jusuf Kalla lagi.

Dua pernyataan Jusuf Kalla di atas bersumber dari https://news.solopos.com/. Dari pernyataan tersebut, jelas bahwa mayoritas suara yang terdengar di masjid tidak nyaman didengar telinga. Akibatnya, ibadah menjadi tidak khusyuk dan pesan yang disampaikan khotib tidak dapat diterima jamaah sepenuhnya.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Ada beberapa aspek yang menyebabkan suara di masjid berdengung dan tidak dapat terdengar secara jelas.

• Sound system masjid yang tidak berkualitas.
• Tata suara tidak diperhatikan.
• Desain masjid yang tidak tepat.
• Tidak menerapkan akustik ruang masjid.

Berdasarkan pengalaman Acourete yang bergerak di bidang akustik selama hampir 20 tahun, dari aspek-aspek tersebut, terdapat kasus sebagai berikut.

• Sound system tidak berkualitas, tidak menerapkan akustik ruang, desain masjid ala kadarnya. Kasus kondisi ini fatal. Sudah pasti suara yang terdengar buruk dan tidak jelas.
• Sound system berkualitas, namun tidak menerapkan akustik ruang. Pada kondisi ini kemungkinan suara masih terdengar, namun dipastikan suara cukup mendengung. Apalagi jika desain masjid berbentuk kubah. Sebagus dan semahal apa pun sound system, jika tidak diimbangi dengan pertimbangan desain masjid dan akustik ruang, percuma saja.
• Sound system standar, namun memperhatikan akustik ruang dan desain, maka kemungkinan besar suara sudah tidak mendengung, dan cukup jelas jika ditambah tata suara yang bagus.
• Menerapkan dan memperhatikan keempat aspek yang telah disebutkan di atas, dapat dipastikan suara jelas dan nyaman didengar telinga.

Fungsi masjid sebagai tempat ibadah akan tercapai dengan baik dengan memenuhi dua aspek akustik masjid, yaitu ruangan baik secara akustik dan pemilihan sistem audio yang tepat.

Mari coba kita bahas sedikit lebih dalam mengenai aspek-aspek yang menjadikan suara di masjid menjadi lebih nyaman didengar baik dari dalam maupun luar masjid.

• Sound system: sound system yang berkualitas bukan hanya bermanfaat bagi jamaah di dalam masjid, namun juga masyarakat sekitar masjid. Ketika speaker atau pengeras suara masjid berkualitas dan suara muadzin bagus, maka suara tersebut nyaman didengar dan tidak terlalu mengganggu warga sekitar.
• Tata suara: tata suara di dalam masjid sangat perlu diperhatikan. Pengaturan mixer, amplifier, dan processor harus tepat. Selain itu, apabila pemasangan pengeras suara di dalam masjid sembarangan, justru yang terjadi adalah ketidakjelasan suara. Misalnya, memosisikan dua pengeras suara secara berhadapan adalah hal yang tidak tepat, gelombang suara akan saling bertabrakan yang menyebabkan suara feedback. Sebaiknya posisi pengeras suara atau speaker dihadapkan ke jamaah, tanpa ada speaker yang dihadapkan ke mimbar masjid. 
  

  img src: dokumen pribadi
• Ketepatan mendesain masjid: bentuk masjid yang didesain secara tepat dapat mengurangi ketidakjelasan suara yang timbul. Mayoritas masjid dibuat memiliki kubah, padahal kubah masjid dapat menimbulkan pengumpulan suara, sehingga suara menjadi mendengung dan tidak dapat didengar dengan baik. Bentuk masjid yang paling sedikit kemungkinan terjadinya pantulan berlebih adalah berbentuk datar. 
  

  img src: salmanitb.com
• Akustik ruang: aspek ini mencakup interior masjid serta material yang digunakan. Semakin banyak permukaan keras di dalam masjid, seperti bahan marmer, batu-batu alam, granit, batu, atau kaca-kaca, semakin banyak pula pantulan yang akan terjadi. Kita mendapatkan dengung yang menghasilkan kesan agung, tetapi di sisi lain dengung tersebut menjadi berlebihan dan akhirnya malah menjadikan suara tidak jelas. Contohnya, dinding masjid yang sebagian besar dibuat dengan marmer, tentunya akan sangat memantulkan suara, sulit untuk menentukan bagian mana yang harus di-treatment pada masjid jenis tersebut. Desain interior di dalam masjid memerlukan material penyerap suara juga, seperti panel akustik dan difuser agar suara tidak terlalu mendengung dan merata di seluruh bagian dalam masjid.

Oleh karena itu, penting sekali mempertimbangkan segala aspek saat ingin membangun tempat ibadah. Mungkin jika sound system atau tata suara yang salah pasang atau keliru dalam membeli, masih tidak terlalu mahal biaya perombakannya. Namun, jika salah desain bentuk dan salah desain interior masjid, ini yang cukup mahal treatment-nya.

Berikut contoh panel akustik penyerap suara yang dapat digunakan untuk treatment suara pada masjid. Panel akustik penyerap suara digunakan untuk mengurangi pantulan suara berlebih di dalam masjid sehingga suara sebagian terserap material dan menjadi lebih nyaman didengar telinga.