Mohon tunggu...
Acourete Acoustics
Acourete Acoustics Mohon Tunggu... Konsultan - Acourete adalah salah satu perusahaan penyedia material akustik yang ada di Indonesia. Kami menyediakan berbagai jenis material akustik, seperti material absorber (penyerap gema), material insulasi (mengurangi kebocoran suara), dan material peredam getaran. Selain itu, kami memberikan konsultasi gratis mengenai kebutuhan akustik menggunakan produk kami jika diperlukan.

Topik favorit adalah seputar dunia akustik, desain interior, arsitektur, desain rumah, dan sejenisnya.

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Sulit Tidur Akibat Kebisingan di Dalam Rumah? Ini Solusinya!

14 Juni 2024   11:25 Diperbarui: 14 Juni 2024   11:56 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah merupakan tempat untuk kita pulang. Rumah idaman tidak harus bagus dan mewah, namun ketika kita kembali ke sana, kita merasakan kenyamanan dan membuat batin kita tenang. Setuju?

"Home is not a place, it's a feeling of being embraced and cherished."

Pertanyaannya, seberapa nyaman rumah Anda? Seberapa nyenyak tidur Anda?

Pernahkah Anda sulit tidur, tidak produktif, dan merasa sangat terganggu dengan suara-suara yang tidak diinginkan? Misalnya suara hujan, langkah kaki, suara mesin, pesawat terbang, suara lalu lintas jalan raya, dan suara musik tetangga yang begitu kencang. Benar, jika gangguan suara (kebisingan) memiliki dampak negatif bagi manusia.

Pendengaran manusia (telinga) adalah salah satu indera yang berhubungan dengan komunikasi atau suara. Telinga berfungsi sebagai fonoreseptor yang mampu merespon suara pada kisaran antara 0 -- 140 dB. Frekuensi yang dapat direspon oleh telinga manusia 20 -- 20.000 Hz, dansangat sensitif pada frekuensi antara 1000 sampai 4000 Hz.

Kebisingan merupakan produk dari urbanisme dan teknologi. Oleh sebab itu, kebisingan lebih banyak terjadi di perkotaan. Menurut United Nation Population Division (2018), 68% populasi dunia akan tinggal di perkotaan hingga akhir tahun 2050, dengan dominasi peningkatan sebesar 90% terjadi di Asia dan Afrika. Kebisingan tidak hanya berdampak kepada manusia, tetapi juga pada bangunan dan lingkungan sekitarnya.

Dampak yang bisa dirasakan manusia misalnya, kesehetan mental seperti gangguan emosional, gangguan konsentrasi, dan gangguan tidur, sehingga berakibat penurunan produktivitas. Jangan salah, jika kebisingan dirasakan secara kontinu atau terus menerus dapat mengakibatkan kehilangan pendengaran, loh! Kebisingan yang berlebihan juga berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskuler, karena kebisingan dapat mengaktifkan hormon dan saraf tanggapan yang dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.

Img src: Envato.com
Img src: Envato.com

Oleh karena itu, kita harus mulai peduli terhadap aspek akustik dalam kehidupan sehari-hari, mengingat dampaknya yang cukup serius. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan memasang material peredam suara pada sisi-sisi rumah yang sekiranya menjadi sumber merambatnya gelombang suara (kebisingan), seperti pintu, celah-celah rumah, dan sejenisnya. Penggunaan kaca jenis double glass sudah cukup mengurangi kebisingan yang merambat.

Jika mungkin tidak ada budget yang cukup untuk melakukan hal tersebut, setidaknya penggunaan material dinding harus yang bata merah. Bata merah cukup baik untuk mengurangi perambatan kebisingan melalui udara. Misalnya dengan konfigurasi dinding sebagai berikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun