Mohon tunggu...
Fikry Rama
Fikry Rama Mohon Tunggu... -

Publicist & Promotion Movie | trigundardo@gmail.com @IFTAOfficials ,@MisteriusMovie , @FilmaresExpo , @TobaDreamsFilm , IG : Premiere_Magz , @MiemienTheMovie

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[Coming Soon] "Tebus" 31 Maret 2011

24 Januari 2011   15:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:13 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Trailer :

"Hutang nyawa dibayar nyawa, Aku ingin mereka semua mati!!!"

Tanggal Mulai Tayang: 31.03.11 Genre: Suspense - Thriller Studio: Skylar Pictures Behind The Scene Lokasi Syuting Sentul - Gunung Bunder - Cipinang Info Terperinci Dibintangi: Tio Pakusadewo, Chintami Atmanagara, Revaldo, Sheila Marcia, Jajang C Noor, Anneke Jody, Preddy Prahman, Dayat Simbaia, Luna Shabrina, Dian Sidik, Ikhsan Samiaji, Stevanus Christanto Skenario Oleh: Beby Hasibuan Disutradarai Oleh: Muhammad Yusuf Diproduksi Oleh: Harris Nizam Garis Besar Alur: Setelah Alarik (Revaldo), putra mahkota kerajaan bisnis Danuatmaja ditemukan meninggal karena Over Dosis di kamarnya, Rony Danuatmaja (Tio Pakusadewo), Sisca (Chintami Atmanagara) dan kedua anak mereka yang lain, Ludmilla (Sheila Marcia) dan Karissa (Luna Sabrina), memmutuskan untuk menenangkan diri di villa mereka. Namun bukan ketenangan yang mereka dapatkan, justru terror-lah yang menanti dan membuat nyawa mereka lalu berada di ujung tanduk. Apakah sebenarnya yang terjadi? mengapa terror itu mengancam mereka? Temukan jawabannya hanya di "TEBUS" di bioskop-bioskop kesayangan anda (baca lebih sedikit) Setelah Alarik (Revaldo), putra mahkota kerajaan bisnis Danuatmaja ditemukan meninggal karena Over Dosis di kamarnya, Rony Danuatmaja (Tio Pakusadewo), Sisca (Chintami Atmanagara) dan kedua anak mereka yang lain, Ludmilla (Sheila Marcia) dan Karissa (Luna Sabrina), memmutuskan untuk menenangkan diri di villa mereka. Namun bukan ketenangan yang mereka dapatkan, justru terror-lah yang menanti dan membuat nyawa mereka lalu berada di ujung tanduk. Apakah sebenarnya yang terjadi? mengapa terror...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun