Mohon tunggu...
Acik Mdy
Acik Mdy Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Love flower, love gardening. Love what you grow, and what you love will grow.\r\n\r\nhttp://acikmdy-garden.blogspot.com\r\nhttp://acikmdy-recipe.blogspot.com\r\nhttp://acikmdy-journey.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Saya Percaya, Negaramu Bisa Menjadi Negara Besar"

1 Agustus 2012   00:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:23 1487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Suatu ketika, saya terlibat pembicaraan dengan teman Singaporean. Dalam keadaan santai, sambil memasak, namun tetap serius dalam berbicara. Kami tidak hanya bertukar informasi budaya, tapi juga yang lainnya, apa itu?? Yaitu tentang negara masing-masing.

"Negaraku kecil, negaramu justru yang besar". Begitu jawaban teman kami itu ketika saya berkata tentang betapa maju negara Singapura, dan Singapura adalah negara yang besar. Ternyata teman kami itu tidak sependapat dengan pernyataan bahwa Singapura adalah negara besar. Teman Singaporean kami itu bilang, "Lihatlah..negara kami kecil, lahan untuk bercocok tanam tidak punya, kami tidak bisa menghasilkan sayuran, kami juga tidak mempunyai perairan seluas negaramu yang mampu menghasilkan ikan-ikan laut yang segar". Dia melanjutkan kata-katanya, "Semua yang kami makan, adalah impor, termasuk ikan yang kami impor dari Indonesia, yaitu dari Batam". "Coba bandingkan dengan negaramu, Indonesia, Indonesia punya lahan untuk bercocok tanam, punya perairan luas sebagai penghasil makanan, yaitu ikan". Ya, memang benar kata-kata dari teman kami itu, secara wilayah Indonesia memiliki wilayah yang lebih luas dibanding Singapura. Negara Indonesia sebenarnya adalah negara yang seharusnya bisa besar, makmur rakyatnya. Dengan luasnya lahan pertanian yang dimiliki, harusnya mampu mendatangkan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia secara merata. Bahan makanan bisa dihasilkan dari lahan sendiri, baik didaratan maupun dilautan, semua bisa mendatangkan manfaat untuk semua. Dan pertanyaannya adalah, mengapa dengan sumber daya alam besar yang dimiliki tidak mampu membuat sejahtera rakyatnya??

"Yang diperlukan adalah cara pengolahan yang benar, pemerintah harus serius menanganinya, bila sumber daya besar, tapi pemerintahannya tidak pandai mengolah, dan benar-benar serius mengolah negaranya, maka negara itu tetap akan menjadi negara yang tertinggal". Begitu menurut pendapat teman kami itu. Saya setuju dengan pendapatnya.

Dari teman kami itu, saya tahu bahwa pemerintah Singapura benar-benar serius mengolah negaranya, karena mereka tahu negara mereka tidak mempunyai sumber daya alam. Pemerintah Singapura benar-benar bekerja, bukan melayani ataupun minta dilayani seperti kebanyakan para pejabat Indonesia. Bidang pariwisata digalakkan dan dibangun sedemikian rupa, agar mendatangkan turis-turis asing, dan itu sangat berhasil. Sementara anak-anak harus sekolah semua, tidak ada yang tidak bersekolah, demi masa depan negara yang lebih maju. Apabila ada orangtua yang tidak mampu membiayai anaknya sekolah, orangtua tersebut tinggal datang kepemerintah setempat meminta bantuan, dan anakpun bisa sekolah tanpa memikirkan biaya, semua biaya ditanggung pemerintah. Bila ada warga Singapura yang benar-benar tidak punya uang untuk makan bagi dirinya sendiri ataupun anaknya, warga tersebut tinggal datang kepemerintah setempat, tinggal antri untuk mendapatkan jatah makanan. Yang hebatnya lagi, makanan dewasa dan anak-anak dibedakan. Menu untuk anak-anak disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak,terpenuhi nutrinya, tanpa mengurangi kebutuhan gizi anak-anak. Semuanya telah terprogram oleh pemerintah Singapura. Begitu juga dengan kesehatan, setiap warga Singapura punya jaminan kesehatan. Kalau ada warga yang sakit, langsung dibawa kerumah sakit, dan tak perlu risau tentang biaya rumah sakit, mau punya uang ataupun tidak punya uang harus masuk rumah sakit segera. Rumah juga begitu, semua telah diprogram oleh pemerintahnya. Setiap warga Singapura berhak untuk memiliki tempat tinggal yang layak. Memang iya, harga rumah di Singapura sangat mahal. Tetapi, pemerintah punya program tersendiri agar setiap warganya punya tempat tinggal sendiri. Bagaimana programnya?? Setiap bulan pendapatan warga Singapura dipotong untuk dana simpanan. Dana ini dipakai untuk membiayai pembelian rumah, dan juga kesehatan. Semua telah diatur sedemikian rupa, termasuk pembelian rumah. Sampai-sampai orang yang ada dipenjarapun diperhatikan oleh pemerintah. Seperti masalah makanan misalnya. Dokter selalu mengecek makanan sebelum diberikan pada para tahanan, layak atau tidak, bergizi atau tidak, semua dicek. Bagaimana dengan Indonesia??

"Saya percaya, negaramu akan menjadi negara besar suatu ketika nanti, asalkan pemerintahnya tidak korupsi", begitu kata teman kami. Ya, kita semua telah tahu, kawan. Negara kita terkenal korupsinya. Sampai-sampai warga negeri seberang sudah tidak asing lagi ketika menyebutkan, korupnya pejabat Indonesia. Coba lihatlah salah satu gaya pejabat negeri Uncle Lee ini, kami pernah melihatnya beberapa kali muncul distasiun TV, dari cara berpakaiannya sangat sederhana, sama seperti pekerja kantoran biasa. Berpakaian sederhana, menggunakan kemeja simple tanpa embel-embel dasi, jas, dan juga tanda pejabat tinggi negara. Ya, kalau di Indonesia sama seperti gaya berpakaian pak Dahlan Iskan, Menteri BUMN kita itu. Bandingkan dengan pejabat negeri kita, berpakaian serba necis, terlihat sekali kalau mereka adalah pejabat negara. Kalau bisa pakai mobil yang terlihat mewah, agar terlihat keren sebagai pejabat negara. Dan tidak lupa selalu menggunakan tanda pejabat negara yang disematkan dijas mahalnya. Inilah bedanya, pejabat negara yang bekerja untuk rakyat, dengan pejabat negara yang minta dilayani oleh rakyatnya.

Benar kata teman kami, Indonesia bisa besar jika tidak ada korupsi. Korupsi itu adalah suatu penyakit yang bisa membunuh suatu negara apabila tidak diberantas. Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Mereka yang duduk manis sebagai pejabat negara, sibuk mencari kekayaan untuk dirinya sendiri. Mengembalikan modal waktu pencalonan dulu. Dan banyak dari pejabat negara kita yang memanfaatkan kekuasaan serta jabatan untuk mengeruk kekayaan pribadi, mumpung jadi pejabat. Segala cara dihalalkan termasuk korupsi. Uang rakyat dirampas habis-habisan. Tidakkah anda melihat para koruptor, didesa-desa orang yang hidupnya susah pada bayar pajak semua, bagaimana anda para koruptor bisa merampas pajak-pajak dari rakyat miskin untuk diri pribadi??

Coba lihatlah Singapura para pejabat Indonesia, Singapura negara kecil yang sedikit sumber daya alam, tapi mereka bisa menjadi negara maju yang besar. Pemerintah Singapura benar-benar bekerja. Kalau mereka korupsi bagaimana negara kecil tanpa sumber daya akan maju?? Kalau pejabat Singapura berani gajinya dipotong demi pembangunan negaranya, bagaimana dengan pejabat Indonesia?? Beranikah para pejabat-pejabat Indonesia dipotong separuh gajinya tiap bulan untuk pembangunan negara, demi bangsa dan negara??

Sumber daya alam Indonesia itu besar, bila dikelola dengan baik, maka Indonesia bisa menjadi negara mapan. Bahan makanan tidak perlu impor, semua bisa dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Bidang pariwisata bisa digalakkan secara maksimal. Banyak tempat-tempat alam Indonesia yang indah, yang belum tergarap. Tetapi terkadang aneh juga, orang-orang Indonesia sendiri senangnya berlibur atau piknik di negeri orang. Padahal negeri sendiri banyak tempat-tempat indah yang menawan. Dan banyak warga asing yang terpesona dengan keindahan alam Indonesia. Malah terkadang orang asing lebih tahu tempat-tempat indah di Indonesia, dibandingkan dengan kita sendiri sebagai warga negara Indonesia. Bagaimana negeri kita bisa melaju maju, kalau kita sendiri tak peduli dan mengenal bangsa sendiri. Kita sebagai warga Indonesia juga harus ikut serta memajukan bangsa, sekecil apapun itu kontribusinya.

Jika semua segala sumber daya alam bisa tergarap dengan baik, dibarengi dengan tidak adanya korupsi, maka Indonesia bisa maju. Seperti kata teman kami, "Indonesia seharusnya bisa lebih maju dari pada Singapura, karena Indonesia punya lahan untuk produksi bahan pangan, punya lautan luas, yang juga bisa menghasilkan pangan, belum lagi keindahan alam Indonesia yang menawan, yang juga mampu menghasilkan pendapatan". Semua itu bisa dicapai asal tidak ada korupsi tentunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun