Mohon tunggu...
Astri Maulina
Astri Maulina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teruntuk Kamu yang Sebenarnya Tidak Membuangku...

23 Juni 2016   10:52 Diperbarui: 23 Juni 2016   11:03 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terasa sakit yang teramat saat kau dulu meninggalkanku sendiri dengan pesan aneh yang kau tinggalkan tanpa penjelasan apapun. Mencari jalan keluar sendiri tanpa ada yang menemani dan bertukar informasi. Mencari dirimu kesegala penjuru untuk mencari penjelasan. Mencari kabarmu, Mencari dirimu, mencari dan terus mencari. Tapi apa yang aku cari tak kunjung ku temukan. 

Sampai akhirnya dia datang menyembuhkan luka ini. Luka yang kau buat tanpa adanya tanggung jawab darimu. Kau tau kenapa ku memilihnya? Wajahnya mirip denganmu walau pada kenyataannya kalian memang sangat berbeda. Saat melihat matanya, ku terkadang berfikir bahwa itu dirimu, tapi aku salah, kau sudah tidak akan kembali padaku. 

Disaat luka ini sudah hampir pulih, kau tiba-tiba datang menjemputku. Kau berkata kau sangat menyesal telah membuatku seperti ini. kau juga berkata sebenarnya kau tidak meninggalkanku, itu kau lakukan semata-mata tak ingin kehilanganku. Mencoba cara itu agar kau menemukan ‘aku’ yang sebenarnya. Jujur, ku masih sangat mencintaimu, masih sangat inginkan dirimu, masih ingin bersama denganmu. Tapi tak ada yang bisa ku perbuat mengingat aku sudah dimiliki dia. Dan akupun tak ingin menyakitinya.

Teruntuk kamu yang sebenarnya tidak membuangku, jagalah hati itu, mungkin saja Tuhan akan mempertemukan kita kembali dengan keadaan yang lebih baik.

Jodoh pasti bertemu, Tulang rusuk tak akan tertukar, Cinta tau kemana arah pulang.

Teruntuk kamu yang masih aku cintai dalam diam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun