Mohon tunggu...
Muhammad Iskandar
Muhammad Iskandar Mohon Tunggu... -

Integrated with the internet...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dunia Maya Part 2: Then & Now

9 Desember 2012   14:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:56 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua sekarang tidak mendapati masalah jika kita ingin mengakses sesuatu di internet. Download lagu langsung selesai dalam 30 detik, menonton video di Youtube tanpa buffer, livestream langsung dari barat, dan yang lain. Sangat mengagumkan, jika dipikirkan, karena dengan usaha yang sedikit, kita dapat melakukan semua ini. Zaman sekarang, kita memang dimanjakan dengan semua akses ini. Tetapi internet tidak selalu seperti ini, bisa dibilang anak-anak yang 'hidup' dalam lima tahun terkahir ini tidak akan mengetahui bagaimana internet sudah berkembang.

Sekarang kita memiliki banyak pilihan ketika ingin membeli sebuah modem, dalem berbagai bentuk. Seperti modem yang dikonek melalui usb untuk orang yang sibuk bekerja menggunakan laptop, atau modem WiFi yang bisa digunakan dirumah yang memiliki lebih dari satu orang yang selalu menggunakan koneksi internetnya. Tetapi pada tahun 90-an dan awal tahun 2000-an, kita tidak memiliki pilihan yang banyak. Paling tidak semua orang mengakses internet dengan modem 56kb, dan jika yang belum pernah merasakan itu, mendownload lagu saja dapat memakan waktu 10 menit, dan itupun yang paling cepat.

Perbedaannya tidak hanya dalam kecepatan download, tetapi beberapa aspek juga terlihat. Zaman dulu, tidak ada namanya Youtube, tidak ada Blogspot, jika seseorang ingin melakukan sesuatu untuk membagi atau menunjukan karya mereka atau pendapat mereka, mereka harus membuat website mereka sendiri, tanpa bantuan lain. Sekarang ada banyak website yang membantu kita mempermudah akses dan distribusi kraya kita. Selain Youtube dan Blogspot, ada beberapa website lain seperti SquareSpace, yaitu website yang membantu kita membuat website kita sendiri, atau 4Shared, website untuk kita meng-share atau membagi file dengan orang lain.

Sikap kita dalam mengakses internet pun berbeda. Ketika kita ingin mencari informasi yang baru, kita seringkali tidak perlu repot karena adanya Google. Tetapi dulu, karena koneksinya sangat lambat, kita selalu ingin mencari yang website yang memiliki design yang sangat sederhana supaya pgae nya langsung dapat di load tanpa ada hambatan.

Ini adalah segenap dari beberapa pandangan yang dapat kita perhatikan dari perkembangan internet melalui perubahan zaman. Jujur, saya sendiri sedikit takut dengan masa depan kita dengan internet, karena dengan adanya akses yang gampang, dapat membuat internet menjadi kebutuhan hidup kita. Semoga saya salah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun