Mohon tunggu...
Achmad Rassel
Achmad Rassel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I'm a Wi dernees Explorer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenonema Kehidupan Sehari-hari Melalui Teori Persepsi: Cara Kita Memahami Dunia di Sekitar Kita

28 Oktober 2023   13:58 Diperbarui: 28 Oktober 2023   15:20 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori Persepsi salah satu aspek penting sebagai sebuah proses mental yang kompleks, memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari manusia. Melalui tahap ini, pemahaman atas data sensorik yang diterima dari sekeliling, mencakup penglihatan, pendengaran, sensasi sentuhan, penciuman, dan perasaan rasa.  Teori persepsi hadir untuk membantu kita memahami cara manusia mampu memproses, mengorganisir, dan menginterpretasikan informasi ini. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep-konsep kunci dalam teori persepsi dan bagaimana penerapannya relevan dalam konteks kehidupan sehari-hari sebagai berikut: 

 1. Pengelompokan Gestalt

Teori persepsi Gestalt menyoroti kecenderungan manusia untuk mengelompokkan elemen-elemen visual atau sensorik menjadi pola atau bentuk yang lebih besar. Sebagai contoh, saat kita melihat sekelompok titik yang membentuk pola lingkaran, kita secara alami melihatnya sebagai "sebuah lingkaran" daripada sekadar sejumlah titik terpisah. Konsep ini mempermudah pemahaman kita terhadap objek atau bentuk dalam lingkungan sekitar dengan lebih efisien.

2.  Pengenalan Wajah

Teori persepsi wajah menjelaskan bagaimana otak kita menginterpretasikan fitur wajah dan mengidentifikasi orang dengan melihat mata, hidung, mulut, dan ekspresi wajah mereka. Manusia memiliki kemampuan alamiah untuk mengenali wajah orang lain. Pengenalan wajah ini menjadi kunci dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat kita berinteraksi dengan teman, keluarga, atau rekan kerja.

3. Ketidaksadaran Selektif   

Teori persepsi adalah juga sebuah contoh dari fenomena ketidaksadaran selektif. Dimana individu cenderung memusatkan perhatian pada sebagian kecil informasi yang relevan dalam situasi tertentu.  Contoh yang kongkrit adalah ketika kita sedang mengemudi, fokus terhadap jalan dan lalu lintas di sekitar kita, sementara mungkin tanpa sadar mengabaikan iklan yang ada di pinggir jalan. Konsep ini membantu kita dalam pengolahan informasi yang benar-benar penting dengan lebih efisien. 


Persepsi adalah esensi dari cara kita berhubungan dengan dunia dan individu di sekitar kita, dan pemahaman akan hal ini membantu kita menghargai keunikan dalam cara kita memahami dan merasakan dunia. Semoga artikel ini dapat membantu menjelaskan tentang teori persepsi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun