Mohon tunggu...
Achmad Qodir Maulana Rusdin
Achmad Qodir Maulana Rusdin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang

Ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKM 128 UIN Malang Membebaskan Jambesari dari Difteri dan Tetanus

25 Desember 2022   01:29 Diperbarui: 25 Desember 2022   01:45 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) Universitas Negeri Islam Maulana Malik Ibrahim Malang Kelompok 128 berkerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa timur mengadakan imunisasi di SD Negeri 01 Jambesari Poncokusumo Malang. Imunisasi ini ditargetkan khusus untuk siswa kelas 1,2, dan 5 SD (Sekolah Dasar). Para siswa siswi dengan tingkah yang sangat lucu berlari-lari dengan petugas kesehatan dan mahasiswa. Mereka ketakutan menghadapi jarum suntik yang menjadi mimpi buruk bagi siswa siswi. Nur Hasanah selaku petugas kesehatan yang bertugas kewalahan karena tidak bisa diatur. "bagaimana lagi mas memang begitu anak kecil kalo sudah berhadapan sama jarum suntik pasti lari ketakutan. Tidak hanya dukungan dari sekolah terkait wali murid pun ikut mengantarkan anaknya untuk melaksanakan imuniasasi disekolahnya.

Setelah kegiatan selesai Ibu Nur dan Bu Atik menjelaskan sedikit program Dinas Kesehatan 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
kepada mahasiswa KKM UIN Malang. "Untuk imunisasi DP dan TD ini untuk kelas 1,2 dan 5." Untuk pembagian vaksin kelas 1 difokuskan ke DP dan untuk kelas 2 dan 5 TD. Untuk idealnya program vaksin difteri bisa dimulai sejak bayi berusia 2 bulan. Akibat fatal difteri dalam jangka panjang bisa menyebabkan komplikasi ke jantung dan pernafasan, bisa juga mengakibatkan angka kematian difteri melambung tinggi. Imunisasi ini sudah menjadi agenda tahunan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Harapan Bu Atik selaku petugas terkait diadakannya imunisasi ini agar anak-anak bisa bertumbuh kembang dengan sehat. Terhindar dari penyakit difteri dan tetanus. "Untuk difteri terjadi satu kasus saja sudah menjadi KLB (Kejadian Luar Biasa)." Kegiatan ini berupaya untuk mendukung Provinsi Jawa Timur terbebas dari difteri dan tetanus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun