Mohon tunggu...
Achonx Harniawan
Achonx Harniawan Mohon Tunggu... Jurnalis -

WNI,writer,media analis,manusia biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Strategi Marketing Berujung Pembodohan Konsumen

15 November 2015   16:32 Diperbarui: 15 November 2015   16:58 1480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Beli 2 Produk Sari Roti plua 1 Susu Indomilk Kemasan 190 ML Hanya Rp10.000"][/caption]

Saya bilang ini sebagai sebuah pembodohan konsumen. Di Minimarket Indomaret dan alfamart (saya tidak tau di minimarket lain) ada sebuah produk roti yang jelas- jelas dalam kemasannya tertulis 'Ceban' (sepuluh ribu) . Dalam promo itu disertakan gambar sebuah kemasan susu Indomilk. Kata pekerja minimarket itu kalau beli 2 produk itu (Roti Sari rRti 40 g) dan sebuah Susu indomilk 190 ML konsumen hanya membayar Rp10.000. 

Saat itu saya membeli 2 produk roti tersebut, ketika saya menanyakan ketersediaan susu yang dimaksud, pekerja minimarket itu mengatakan stok nya kosong. Saat itu saya di Indomart. Saya pun penasaran, saya mencari produk yang sama ke Alfamart, hasilnya sama. Stok susunya kosong. Ya, akhirnya saya membeli produk roti tersebut berikut susu berbeda merk dengan harga normal. Nah dari kejadian itu saya hanya berfikir sederhana, berarti memang sebuah kebetulan saja stok nya kosong. Namun saya menemukan kejadian yang sama pada hari ini, minggu, 15 November 2015. Saya berfikir mungkin ini strategi mereka produsen untuk menarik pelanggan, sepertinya itu sebuah kesengajaan mereka mengosongkan stok susu tersebut. Apakah mungkin di tiap minimarket kompak tidak menyediakan stok? Sepertinya tidak masuk akal, karena setau saya kedua minimarket yang saya sebutkan di atas merupakan rival bisnis satu sama lain. Apakah mungkin dari produsen susunya yang sengaja mengosongkan stok? Kalau iya mereka lakukan itu, berarti benar, itu sebuah pembodohan terhadap konsumen.

Berfikirnya sederhana saja, saat konsumen telah mengambil barang dari rak di setiap minimarket lalu telah berada di depan kasir, mereka ( konsumen ) akan merasa malu jika harus menyimpan kembali produk yang sudah mereka ambil apalagi harus berkata 'gak jadi mbak stok bonusnya kosong sih'. Pasti kebanyakan dari mereka terpaksa membeli, kendati sudah merasa kecewa. Dari uraian diatas saya tidak tau persis apakah itu permainan dari pihak produsen susu, produsen roti, atau pihak minimarket.

Nah dari kejadian di atas, produsen seharusnya tidak usah membodohi konsumen dengan embel-embel harga murah bila membeli paket, kalau memang stoknya sengaja ditiadakan. Atau cantumkan dalam tiap promo ' Selama persediaan masih ada'. Produsen juga janganlah membodohi konsumen dengan embel-embel harga ekonomis, kalau memang mereka merasa merugi. 

Nah, pihak penjual juga seharusnya lebih jeli, jika ada promo-promo yang sifatnya membodohi ataupun merugikan konsumen, mereka para penjual harusnya menolak. Ketimbang karena nila setitik rusak susu sebelanga. Karena untuk sebagian masyarakat awam, jika ada yang merugikan dari produk-produk yang mereka beli, yang pertama dipersalahkan adalah penjual. Semoga artikel ini bisa menjadi sebuah pembelajaran bagi kita semua. Kita sebagai konsumen setidaknya bisa lebih kritis. Artikel ini juga saya rilis bukan untuk mendeskriditkan pihak manapun termasuk pihak-pihak yang saya sebut diatas. Mohon maaf dan terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun