Mohon tunggu...
Abang Din
Abang Din Mohon Tunggu... lainnya -

Pemula yang masih perlu banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diam Itu Lebih Baik

5 Juli 2011   03:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:56 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi ini, telah kutemukan pelajaran baru yang sangat penting buatku. Sebuah pelajaran yang menuntutku untuk senantiasa menjaga sebuah omongan yang selalu saja bikin salah paham, yang ujung-ujungnya bisa bikin dua hubungan begitu renggang. Bahkan yang mengharuskanku untuk DIAM.

Mungkin gurauanku waktu itu sudah keterlaluan, dan aku gak berfikir jika akibatnya bisa seperti yg terjadi sekarang ini. Pantaskah aku untuk menyesal? "TENTU" sangat pantas agar tak akan terulang kejadian yang sama kelak. Tapi jika permintaan maaf atas penyesalan masih tak dianggap, harus dengan apa lagi aku mengungkapkan penyesalanku?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun