Kelompok 37 KKN Tematik UPI mendapatkan tema Desa Tanpa Kemiskinan dengan kegiatan yang dapat dilakukan adalah melakukan sosialisasi, edukasi, pendampingan dan pendataan seputar tingkat kemiskinan warga dan bantuan-bantuan yang diterimanya.Â
Kelompok 37 KKN Tematik UPI melakukan pendataan mengenai tingkat kemiskinan warga, bantuan sosial yang diterima, melakukan edukasi sesuai dengan fenomena yang terjadi di Kelurahan Sukabungah, dan mempromosikan wisata budaya lokal setempat yaitu sanggar kesenian Merah Putih Creative Centre (MPCC). Edukasi yang dilaksanakan oleh kelompok 37 KKN Tematik UPI dilakukan secara online lewat infografis yang diunggah di akun media sosial instagram Kelurahan Sukabungah.
Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial tahun 2020 yang dimiliki oleh Kelurahan Sukabungah, warga di kelurahan tersebut dibagi menjadi ke dalam empat kategori desil.
 Desil merupakan kategori pengelempokan warga berdasarkan tingkat kesejahteraannya. Desil 1 merupakan rumah tangga yang masuk ke dalam 10% terendah, desil 2 merupakan rumah tangga yang masuk ke dalam 10-20% terendah, desil 3 merupakan rumah tangga yang masuk ke dalam 20-30% terendah, dan desil 4 merupakan rumah tangga  yang masuk ke dalam 30-40% terendah. Sebanyak 235 kepala keluarga di Kelurahan Sukabungah masuk ke dalam desil 1, 490 kepala keluarga masuk ke dalam desil 2, 362 kepala keluarga masuk ke dalam desil 3, dan 348 kepala keluarga masuk ke dalam desil 4. Lalu, sebagian besar warga di kelurahan tersebut mendapatkan salah satu atau dua bantuan sosial dari pemerintah, diantaranya bantuan yang diterima yaitu: Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Provinsi (Banprov), dan dari HIMBARA. Selain itu, ada sebagian warga yang masuk ke dalam kategori perluasan yaitu warga-warga yang sebelumnya belum mendapatkan bansos, masuk ke dalam daftar penerima bansos.Â
Selanjutnya, berdasarkan penuturan staff kesos Kelurahan Sukabungah yaitu Bu Yani, beliau mengatakan bahwa ada beberapa masalah yang terjadi mengenai bantuan sosial yang diberikan kepada warga, salah satunya yaitu warga kurang mengetahui mengenai kriteria penerima bantuan sosial yang diberikan sehingga terjadi keributan di antara para warga seperti "mengapa keluarga Pak X mendapatkan bantuan sosial? Sedangkan saya tidak, padahal saya jauh lebih membutuhkankannya".Â
Mengetahui permasalahan tersebut, kelompok 37 KKN Tematik UPI melakukan edukasi mengenai kriteria bantuan sosial dan cara untuk mendaftarnya, konten yang dibuat yaitu mengenai bantuan sosial PKH, BNPT, dan BST. Edukasi itu dilakukan secara online melalui unggahan di akun instagram Kelurahan Sukabungah.Â
Selain itu, kelompok 37 KKN Tematik UPI melaksanakan kegiatan kesenian yaitu pelatihan tari di sanggar seni Merah Putih Creative Centre, melakukan wawancara ke pemilik sanggar yaitu Pak Yatno, dan membuat video profil kegiatan. Sanggar kesenian Merah Putih Creative Centre merupakan sanggar kesenian yang bergerak di bidang seni musik dan seni tari. Berdasarkan penuturan dari pemilik sanggar yaitu Pak Yatno yang sering mengikuti kegiatan di sanggar tersebut ialah anak-anak di sekitar rumah Pak Yatno dan mengikutinya secara gratis tanpa dipungut biaya apapun.Â
Sanggar tersebut pun pernah mewakili Kecamatan Sukajadi pada lomba tari jaipong antar kecamatan se-kota Bandung. Dengan diadakannya pelatihan tari dan pembuatan video profil kegiatan sanggar bertujuan untuk mempromosikan wisata budaya lokal tersebut untuk memajukan ekonomi warga setempat.
Kegiatan-kegiatan program kerja yang dilaksanakan masih jauh dari kata sempurna, namun diharapkan dengan dilaksanakannya program kerja yang telah dipaparkan dapat memberikan manfaat, khususnya bagi warga di Kelurahan Sukabungah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H