Seiring dengan berkembangnya jaman, tentunya akan selalu muncul adanya tren-tren baru yang terjadi di masyarakat pada masa itu. Perkembangan ini bisa dari segala macam aspek, seperti teknologi, informasi dan topik yang akan saya bahas kali ini adalah cara berpakaian. Contoh yang lebih umum bisa kita lihat dari kejadian Elon Musk saat bertemu Jokowi pada bulan Mei lalu, Gaya berpakaian Elon Musk sangat kontras dengan penampilan Luhut serta rombongan pejabat yang memakai jasa dan berdasi. Sementara itu, Elon Musk tetap mengenakan kaos bergambar garis-garis. Gaya berpakaian Elon Musk saat menemui Jokowi ini juga sempat jadi perbincangan di Indonesia dan menuai kontroversi yang beragam (Idris, 2022). Hal yang lebih spesifik lagi akhir-akhir ini banyak orang meresahkan tentang cara berpakaian orang lain. Saya melihat beberapa konten di satu media sosial yang merekam seseorang secara paparazzi lalu diberi musik yang konyol dan teks seperti kesan mengejek cara mereka berpakaian, padahal orang tersebut hanya menggunakan hoodie putih serta celana pendek yang menurut saya terkesan normal saja, namun beberapa netizen mengatakan sebaliknya dengan mengatakan hal yang negatif. Hal ini pribadi sangat meresahkan saya karena bagaimanapun juga cara mereka berpakaian pun juga tidak mengganggu entitas anda dalam melakukan kegiatan.
Mungkin terdengar sangatlah sepele dan tidak terlalu penting dalam kehidupan namun hal kecil tersebut dapat berarti bagi beberapa orang dalam menentukan keputusan yang mereka pilih termasuk dalam cara berpakaian ini. Bisa disadari atau tidak cara berpakaian bisa menggambarkan bentuk suatu karakter kepribadian seseorang, hal ini bisa diambil contoh seperti kalian bertemu oleh teman kalian pertama kali atau bisa disebut sebagai first impression tentunya kalian akan menginterpretasi sesuatu yang dapat kalian lihat terlebih dahulu yaitu dari segi fisik termasuk cara berpakaian ini. Menurut penelitian dari Nature Human Behaviour, perilaku menilai orang lain lewat pakaian mereka sudah menjadi naluri alamiah hampir sebagian orang (Azmi, 2020).
Cara berpakaian juga merupakan salah satu bentuk dari komunikasi yaitu dengan bagaimana kita ingin dilihat oleh orang lain dan seperti apa yang kita ingin diperlakukan. Menurut saya cara berpakaian seseorang dapat dikarenakan menjadi 3 alasan. Pertama, seseorang menggunakan pakaian atau cara berpakaian untuk menyajikan diri sendiri, hal ini sangatlah masuk akal karena seperti yang saya bilang dari awal bahwa cara berpakaian merupakan salah satu dari bentuk komunikasi bagaimana kita ingin diperlakukan serta dengan tampil menarik bagi diri mereka sendiri menimbulkan kesan bahagia bagi diri sendiri, namun yang perlu diperhatikan adalah berpakaian juga harus menyesuaikan dengan tempat dan kondisi yang ada, contohnya jika anda bekerja di suatu perusahaan ternama dan memiliki suatu jabatan penting dalam perusahaan tersebut, tentunya kalian tidak akan menggunakan setelan pakaian yang bertema anak jalanan dan baju santai. Kita sering menganggap seseorang yang mengenakan pakaian yang berbeda dari norma di lingkungan profesional memiliki kemampuan, peringkat dan penghormatan yang lebih tinggi daripada rekan mereka yang mematuhi aturan berpakaian. Hal ini karena dengan berbeda dari norma-norma artinya Anda memiliki otoritas dan dapat menanggung beban dari perbedaan itu - bahkan jika taruhannya adalah pekerjaan Anda (Murray, 2019). Kedua, seseorang menggunakan pakaian atau cara berpakaian untuk menarik lawan jenis. Hal ini tentu sangat masuk akal bagi semua kalangan pria dan wanita bahwa cara berpakaian dari suatu jenis kelamin berfungsi untuk menarik lawan jenis, bagaimana tidak, tentu dari cara berpakaian bisa menunjukkan aura tersendiri bagi suatu kaum pria maupun wanita, karena hal yang tampak pertama dari sosok manusia adalah fisik, jika berbicara tentang fisik tentunya tidak jauh-jauh dari bagaimana cara mereka berpakaian, cara mereka menata diri mereka selayaknya mencerminkan orang yang bersih, rapi, dan menawan. Hal tersebut lah yang menjadi faktor utama lawan jenis dalam menginterpretasi seseorang tersebut ke dalam kategori menarik atau tidak. Ketiga, seseorang menggunakan pakaian atau cara berpakaian untuk mengungguli sesama jenis. Faktor terakhir ini mungkin terdengar aneh dan ambigu, namun yang saya maksudkan disini bukanlah untuk menarik sesama jenis maupun menyajikan sesama jenis, melainkan untuk memberikan kesan beda atau unggul terhadap sesama jenis. Contohnya, kalian sebagai seorang pria berada dalam suatu kelompok yang terdiri dari beberapa laki-laki yang berpakaian bertema sama atau mungkin biasa-biasa saja, tetapi berbeda dengan anda, anda menggunakan setelan yang rapi, elegan, dan bertema beda dari teman-teman anda namun tetap terlihat santai. Hal ini lah yang membuat interpretasi dalam kelompok anda akan melihat anda sebagai seseorang yang berbeda di antara teman-teman yang lain, begitupun juga orang lain selain dari kelompok tersebut akan berinterpretasi bahwa anda adalah seseorang yang berbeda dari sekelompok orang.
      Menurut saya cara orang berpakaian merupakan kebebasan seseorang dalam berekspresi dengan apa yang mereka miliki terhadap diri mereka sendiri, serta dalam cara berpakaian orang tersebut setidaknya dapat merasakan kebahagiaan mereka sendiri tanpa mengganggu orang lain. Orang memiliki cara berpakaian menurut versi dari diri mereka masing-masing. Namun cara berpakaian yang saya maksud bukan berarti bisa bebas sebebas-bebasnya, tentu kita juga harus ingat pepatah "di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung" yang berarti kita harus mematuhi norma-norma yang ada di suatu lingkungan tersebut agar bisa diterima oleh masyarakat.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Azmi, N. (2020) Bagaimana Menilai Kepribadian Orang Lewat Cara Berpakaian?, Hello Sehat. Available at: https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/menilai-kepribadian-dari-cara-berpakaian/ (Accessed: 5 June 2022).
Idris, M. (2022) Melihat Cara Berpakaian Elon Musk Saat Temui Jokowi, Luhut, dan PM India Halaman all, KOMPAS.com. Available at: https://www.kompas.com/wiken/read/2022/05/21/163000381/melihat-cara-berpakaian-elon-musk-saat-temui-jokowi-luhut-dan-pm-india (Accessed: 5 June 2022).
Murray, S. (2019) 'Bagaimana melanggar aturan berpakaian bisa berdampak positif?', BBC News Indonesia, 29 June. Available at: https://www.bbc.com/indonesia/vert-cap-48797641 (Accessed: 6 June 2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H