Tak lama setelah itu, Paul McCartney bergabung dengan Quarrymen. John dan Paul menjadi sangat dekat, dan sering terlihat bersama.
Kemudian, Paul memperkenalkan kenalannya yaitu George Harrison yang setahun lebih muda daripadanya kepada John.
Quarrymen pertama kali merekam suara mereka dalam lagu "That'll be the Day", lagu Buddy Holly, dan "In Spite of All The Danger", sebuah instumental karangan Paul dan George.
- 1960-1970 : The Beatles
Quarrymen dalam perjalannya beberapa kali mengganti namanya, dan personil-personilnya datang dan pergi. Lalu nama terbaru dari band ini adalah bernama 'The Beatles', nama yang konon ditemukan oleh John.
Pada akhirnya The Beatles diterima di Parlophone Records, label yang telah tersedia di bawah pengawasan EMI, dengan produsernya George Martin.
Kesuksesan terus berlanjut. Nyaris semua single mereka sampai peringkat teratas di tangga lagu Inggris, namun 'I Wanna Hold Your Hand' pada tahun 1964 adalah single pertama yang sukses menembus industri musik Amerika Serikat, sekaligus mengawali apa yang dinamakan sebagai 'British Invasion'.
Setelah band ini bubar pada tahun 1970, perseteruan antara John dan Paul terus berlanjut. Salah satunya adalah John kesal karena Paul mendahuluinya dalam menyatakan pembubaran grup The Beatles.
- 1970-1980 : Karier Solo
Saat John bergabung dengan The Beatles, John Lennon (bersama Yoko Ono, istrinya) merekam tiga album eksperimental, Unfinished Music No.1 : Two Virgins, Unfinished Music No. 2 : Life with the Lions, dan Wedding Album.
Album Imagine menyusul pada tahun 1971, dan lagu dengal judul yang sama menjadi anthem untuk gerakan anti agama dan anti perang.
Sometimes in New York City (1972) lantang dan secara eksplisit berbau politik, dengan lagu mengenai pemberontakan di penjara, diskriminasi rasial, peran Inggris terhadap Irlandia Utara, dan permasalahannya sendiri dalam memperoleh Green Card di Amerika Serikat.
Pada tanggal 30 Agustus 1972, John dan band pendukungnya, Elephant's Memory, tampil dalam dua konser di Madison Square Garden di New York.