Riset lain dalam bidang pangan yang telah saya lakukan bersama tim adalah sintesis antioksidan dari kulit terong yang kemudian dienkapsulasi menggunakan teknologi spray dryer. Pada riset ini, kulit terong, yang selama ini dianggap sebagai limbah dengan nilai ekonomi rendah, berhasil diolah menjadi bahan baku bernilai tinggi. Melalui proses ekstraksi dan enkapsulasi, senyawa antioksidan alami yang terkandung di dalam kulit terong dimanfaatkan untuk menghasilkan suplemen tambahan yang potensial. Suplemen ini memiliki manfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga menawarkan solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan akan produk kesehatan berbasis alami. Proyek ini tidak hanya memberikan nilai tambah pada limbah agroindustri, tetapi juga mendukung konsep ekonomi sirkular dan keberlanjutan melalui pemanfaatan sumber daya yang sering diabaikan.
Dengan menggabungkan semangat muda, keahlian teknis, dan visi keberlanjutan, pemuda Indonesia memiliki peluang besar untuk mendorong pembangunan ekonomi nasional yang lebih mandiri, inklusif, dan ramah lingkungan. Inilah momen bagi generasi muda untuk bangkit dan membuktikan bahwa mereka bukan hanya penerus bangsa, tetapi juga pelopor yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah. Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam kolaborasi bersama industri dan pemerintah juga menjadi langkah strategis untuk mewujudkan perubahan. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa dapat belajar memahami kebutuhan pasar, sekaligus memberikan sumbangan ide-ide segar yang berpotensi mengubah wajah industri nasional. Dengan semangat inovasi dan kerja keras, pemuda Indonesia, khususnya mahasiswa Teknik Kimia, dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi yang lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H