Pandemi Covid-19 tentu menjadi bekas yang besar pengaruhnya hingga saat ini, lebih-lebih pada aspek ekonomi. Kejadian yang berlangsung dua tahun itu, melahirkan berbagai stratifikasi sosial pada masyarakat, yang sebelumnya masyarakat bekerja bersama-sama, seperti perkantoran, pabrik dan perusahaan. Namun akibat pandemi, mereka harus bisa menghasilkan uang dengan upaya tidak melibatkan orang lain, tentu bekas inilah, kebanyakan masyarakat masih tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran hingga saat ini. Bahkan beberapa perusahaan harus menghentikan aktivitas layanan dan produksinya, sehingga pemberhentian dan pengurangan pekerja banyak dilakukan dalam rangka menekan kerugian perusahaan.(unpad.ac.id) kejadian ini tentu tidak langsung pulih secara tiba-tiba, namun upaya dan pencegahan selalu digerakkan, agar ekonomi masyarakat kembali seperti semula. Seperti inisiatif Kepala Kementrian Sosial Dr.(H.C) Ir. Tri Rismaharini yang akan menerapkan program  Pahlawan Ekonomi untuk pemberdayaan penerima manfaat di Kementrian Sosial.(kemensos.go.id)
Persoalan ekonomi masyarakat, tentu menjadi perdebatan panjang pada rapat-rapat terbuka Dewan Perwakilan Rakyat. Pasalnya perekonomian Negara hingga saat ini masih stagnan, sesuai dengan apa yang disampaikan Chandra Gian Asmara di CNBC Indonesia, bahwa jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, ekonomi Indonesia memang naik turun dan cenderung stagnan di posisi 5%. (cnbcindonesia.com). hal ini tentu menjadi soal bagi para pemangku kebijkan. Namun tidak menutupkemungkinan upaya yang dilakukan oleh Kemensos, akan menjadi alternatif yang luar biasa besar pengaruhnya kepada seluruh masyarakat, khususnya wilayah Surabaya, karena akan dipadukan bantuan berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dengan Pahlawan Ekonomi Nusantara, dan rencana tersebut sudah disampaikan dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo.
Disisi lain, pemulihan ekonomi juga menjadi misi negara yang visioner, karena aset negara diperoleh dari dana hibah, kontrak, dan pajak. Jika perekonomian masyarakat lancar, tentu pendapatan Negara pun iku lancar, karena keduanya merupakan simbiosis mutualisme. Untuk itu, program Pahlawan Ekonomi Nusantara menjadi cermin akan berhasilnya ekonomi masyarakat, jika prorgram tersebut terbukti berhasil mengantarkan ekonomi masyarakat ke arah yang lebih maju. Pasalnya, program tersebut berawal dari pengamatan dan melihat para pemulung yang diberi pelatihan keterampilan bisa menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai ekonomi.(ngopibareng.id)