Wawasan merupakan bagian  penting akan cerahnya masa depan, dengan  realitas zaman yang makin responsif, ditandai arus globalisasi kian produktif, sehingga menuntut untuk mampu menggunakan dan memanfaatkannya dengan bijak. Tentu itu semua harus diasah dengan daya pikir serta tindakan.  sebab itulah alternatif yang membawa dampak positif  bagi kelangsungan hidup kedepannya, karena masa depan  adalah privilege yang luar biasa bagi setiap manusia. Hal itu selaras dengan apa  yang dipaparkan oleh aliran rasionalisme, yang menyebutkan bahwa pengetahuan diperoleh melalui akal atau daya pikir. Dan anggapan mereka, semua pengetahuan tercipta atas dasar kuasa pikiran  dengan pikiran itulah bisa menumbuhkan inspirasi dan inovasi.
Seiring putaran waktu, tuntutan zaman akan selalu menghantui bagi kehidupan, hingga jaminan pengetahuan dan kretivitas diri, itu menjadi taruhan, walau terkadangan sikap yang mencla-mencle menjadi kebiasaan dalam hidup, apalagi sikap plin-plan, tentu itu semua pasti dimiliki oleh setiap individu. Sedangkan kreadibilitas diri sangat penting diterapkan bagi kehidupan masa depan, lalu bagimana menghilangkan sikap itu?Â
Tentu, adanya tekad yang kokoh pada diri. Sebenarnya diperbolehkan malas, mencla-mencle, asal Kata Rizki Putra dalam artikelnya, malas bergosip dan membandingkan orang lain. Makanya orang yang memiliki pandangan atau wawasan ke masa depan di sebut visioner, karena mereka beranggapan, bahwa inovasi akan membuahkan kreativitas pada jiwa yang malas. Â
Pengetahuan dan kretivitas merupakan dua karaker yang pasti di miliki oleh setiap orang, walau itu semua sulit ditemukan pada diri, akan tetapi keduanya akan muncul, jika  mau untuk berproses. Hanya dengan modal otak untuk selalu aktif dalam memunculkan ide-ide baru pada kehidupan dan kemunculan itulah biasanya ditandai dengan banyaknya kreativitas yang dilakukan setiap hari. Sedangkan sebagian masyarakat menyebutkan, bahwa kereativitas tidak bisa dimiliki oleh seseorang, karena kreativitas adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada manusia. Persepsi ini tentunya bertentangan dengan quotes " hasil tidak akan menghianati proses", semakin mau berproses, tentu hasilnya pun juga besar.
Proses itu adalah tindakan luar biasa bagi cerahnya masa depan, sedangkan kreativitas adalah talenta yang dibutuhkan di masa yang akan datang. seperti, seni, budaya dan wisata. itu semua adalah talenta yang wajib di rawat. Karena  di masa yang akan datang, seni dan budaya akan menjadi hal yang langkah, apalagi wisata dianggap nuansa yang luar biasa,  jika tidak kreatif-kreatif dalam menjaganya, maka semua itu akan di telan oleh arus digitalisasi.
Semakin aktif dalam menjalani hidup, maka semakin dekat pula masa depan cerah yang menanti. Aktif dan reponsif menjadi jaminan yang luar biasa bagi masa yang akan datang, karena kedua sikap itu merupakan tindakan yang bermanfaat bagi hidup. Contoh, pemain sepak bola professional seperti Cristiano Ronaldo, yang berusaha dengan maksimal, di tambah dengan proses yang luar biasa, hingga menjadi pemain handal yang dikenal oleh seluruh dunia. Itu semua tidak lain dan tidak bukan adanya ikhtiar yang panjang serta bertindak aktif.
Seseorang yang bersikap responsif dapat mengubah tantatangan menjadi peluang, sehingga sikap tersebut mampu membawa terhadap kesuksesan, karena peluang dan kesempatan merupakan jembatan akan keberhasilan yang sesungguhnya. Sebagimana para tokoh wirausahawan bisa menjadi sukses karena mereka melihat peluang sebelum orang lain melihatnya, hingga menghasilkan rencana yang luar biasa dan menjadikan peluang itu sebagai modal bisnis mereka, begitulah ungkapan para enterpreniurship. Maka dari itu perlu sangat sikap aktif itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H