SBMPTN, Angin Segar bagi Lulusan 2011 dan 2012

SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negri merupakan salah satu jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negri (PTN) di seluruh Indonesia SBMPTN dirancang untuk mengukur kemampuan umum yang diduga menentukan keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi, yakni kemampuan penalaran tingkat tinggi yang meliputi potensi akademik, penguasaan bidang studi dasar, bidang saintek atau bidang social dan humaniora. Selain mengikuti ujian tertulis, peserta yang memilih program studi Ilmu Seni dan Keolahragaan diwajibkan mengikuti ujian keterampilan.

Salah satu keunggulan SBMPTN adalah pelajar yang lulus tahun 2011 dan 2012 bisa mengikuti ujian tersebut layaknya pelajar yang lulus tahun ini. Jelas momentum ini menjadi angin segar bagi para lulusan SLTA/sederajat tahun 2011 dan 2012 untuk mewujudkan impian mereka melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang perguruan tinggi negri dengan prodi yang mereka inginkan.

Untuk SBMPTN tahun ini diikuti oleh 590.000 peserta dan akan diambil 90.000 saja untuk masuk di 62 perguruan tinggi negri seluruh indonesia. Berbandingan jumlah pendaftar dan yang akan diterima bisa dikatakan 1:6 atau 30 persen dari jumlah mahasiswa baru yang akan diterima. Sementara Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri beberapa pekan yang lalu mempunyai kuota 50 persen atau 130.000 mahasiswa.

Meskipun begitu, para peserta tetap bersemangat mengikuti serangkaian ujian yang diadakan 2 hari pada tanggal 18-19 juni 2013, yakni hari pertama yang akan diujikan adalah Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Kemampuan Dasar Umum (TKDU), TKDU terdiri dari mata pelajaran Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, sedangkan untuk tes hari kedua, semua peserta akan mengikuti Tes Kemampuan Dasar (TKD). Yang diujikan untuk peserta IPA/Saintek TKD yaitu Biologi, Fisika, Kimia, dan Matematika Dasar. Adapun TKD yang diujikan untuk peserta IPS/Soshum yaitu Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Sementara tanggal 20-21 juni 2013 ada tes keterampilan bagi mereka yang mengambil prodi olahraga dan seni.

Sementara di Surabaya sendiri, ada 37.711 lulusan SMA/SMK mengikuti ujian SBMPTN. Seleksi digelar di 114 lokasi sekolah dan kampus perguruan tinggi. Dari jumlah itu 16.252 peserta mendaftar di Jurusan Sains dan Teknologi (saintek), 14.118 peserta di Jurusan Sosial dan Humaniora (soshum), dan sisanya 7.068 mendaftar di Jurusan Campuran (saintek dan soshum).

Sementara itu 6.989 peserta sisanya adalah pendaftar program bidik misi atau program beasiswa pendidikan yang dikhususkan untuk calon mahasiswa miskin dan berprestasi.

Dengan adanya SBMPTN ini tidak sekedar menjadi seleksi tulis masuk perguruan tinggi negri, tapi bisa menjadi patokan kualitas calon mahasiswa yang akan diterima di perguruan tinggi negri serta untuk meningkatkan mutu pendidikan indonesia.