Mohon tunggu...
Achmad Taher
Achmad Taher Mohon Tunggu... lainnya -

My Profil : http://www.achmadtaher.web.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ujicoba Moodle untuk SMP/SMA?

2 Maret 2012   19:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:36 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di akhir tahun 2011 saya salah seorang peserta PLPG di bawah pembinaan UPI. Di sesi materi workshop Mr. Herbert (Dosen UPI) memberikan pengantar Manfaat Pembelajaran E-Learning dengan menggunakan aplikasi Moodle. Hingga saat ini rencana pembuatan moodle untuk SMP Attaqwa Pusat Bekasi di tempat saya mengajar belum menemukan model yang pas untuk kalangan siswa SMP, karena memang penggunaan Moodle populer digunakan hanya untuk kalangan Perguruan tinggi dari Dosen untuk Mahasiswa atau sebaliknya. Yang menjadi pertanyaan saya adalah untuk kedepan apa sih sebenarnya keuntungan dari e-learning untuk tingkat SMP/SMA? Suatu hari saya mengunjungi situs moodle indonesia tepatnya di forum moodle.org menanyakan penggunaan moodle bagi siswa SMP/SMA. Bersama teman-teman rencanyanya moodle akan kami sosialisasikan dikalangan sekolah-sekolah Yayasan Attaqwa Bekasi yang banyak memiliki cabang dimana SMP Attaqwa Pusat bernaung. Akhirnya saya tidak sia-siakan forum moodle indonesia, alhamdullillah saya banyak mendapat pencerahan. Berikut penjelasan salah seorang master moodle UPI (Bapak Herman Dwi Surjono) dr pertanyaan diatas.

E-learning merupakan istilah yg menunjuk pada penyampaian materi pembelajaran melalui media elektronik seperti Internet atau Intranet, dll. Hampir sama dengan istilah e-learning adalah web-based learning, web-based instruction, virtual learning, dll. Keuntungan dari e-learning antara lain materi pembelajaran bisa diakses dari mana saja dan kapan saja. Disamping itu materi bisa cepat diupdate oleh guru. Pembelajaran dalam e-learning bisa berupa metode tutorial dengan penyajian materi, latihan, tes, tugas, dll, serta dapat diperkaya dengan multimedia agar menarik dan mudah dipahami siswa. Jadi anak-2 tingkat SMP/SMA pun sangat beruntung bila dapat mengakses e-learning.

> karena sejauh ini cuman ada e-Learning tingkat PT dan sudah pasti berbasis Internet (yah mungkin karena kesibukan dosennya aja jadi kasih materi lewat Internet tongueout )?

Kalau kita mau cari di Google sebentar aja, sebenarnya buanyak sekali materi pembelajaran untuk anak-anak, hanya umumnya masih dalam bahasa Inggris. Anak-anak sekolah SD/SMP di negara maju sudah biasa mencari bahan pelajaran untuk tugas atau proyek dll melalui Internet (e-learning). Maklum lah mereka akses Internet kan mudah dan murah sekali. Oh ya, mengenai kesibukan dosen, wah sebenarnya kalo ingin membuat e-learning yg bagus dibutuhkan waktu yg banyak. Justru dosen yg sibuk, malah gak sempat bikin e-learning.

> sedangkan saya selaku guru TIK bisa maksimal penggunaan moodle karena cocok dan PAS dengan materi TIK?

Nah, Moodle adalah salah satu alat (tool) untuk membangun e-learning. Alat lainnya yg terkenal misalnya WebCT dan Blackboard. Moodle kini semakin populer karena sifatnya yg open source sehingga banyak orang ikut mengembangkan dan juga gratis.

> sedangkan moodle sampai sekarang hanya menjanjikan kemampuan menulis siswa bukan berbicara?

Sekali lagi, Moodle adalah alat untuk membangun e-learning. Jadi kemampuan menulis atau berbicara tidak ditentukan oleh alatnya (Moodle, WebCT, dll), tetapi oleh tujuan dari mata pelajarannya. Dengan moodle, bisa saja suatu e-learning dirancang dengan bagus sehingga melibatkan siswa untuk aktif dalam diskusi baik lewat tulisan maupun verbal (pakai mic).

Memang perlu disadari bahwa banyak juga kelemahan dari e-learning, misalnya siswa kurang sosialisasi, umumnya hanya untuk pembelajaran aspek kognitif saja, keterbatasan koneksi internet, dll. Sehingga, yang baik adalah menggabungkan antara e-learning dengan pembelajaran tatap muka (klasikal) atau istilahnya "blended learning". Sekian dahulu semoga membantu. Kunjungi artikel lainnya di komunitas oejoeng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun