Mengapa mesti marah
sedang langit setia mencatat cuaca
dan angin bahkan menelusup
hingga ke lumut?
karena terlalu banyak kembang
yang wanginya ia terbangkan
ke awang-awang
mengapa mesti marah
sedang Masjid Al Aqsa dan Temple Mount
tak pernah lari bertukar arah?
karena sebuah mimbar
hendak diruntuhkan
persis di tengah siang yang membakar
Tapi bisakah menahan lautan agar tak bergelombang
bila sejarah salah eja
dan ayat bertukar tempat
sedang matahari, selalu setia pada bumi?!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!