Mohon tunggu...
Achmad Sulfikar
Achmad Sulfikar Mohon Tunggu... pegawai negeri -

A Lecturer / Blogger / Husband / Father

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Valkyrie, Operasi Gagal Para Patriot

16 Juni 2010   03:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:30 2760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dari kiri; ludwig beck, major otto ernst remer, general friedrich olbricht, colonel claus von stauffenberg, dr. carl goerdeler, erwin von witzleben, major general henning von tresckow.

Dari sekian banyak film yang bersetting PD II, film Valkyrie ini termasuk yang layak mendapat acungan jempol (four thumbs up!) – termasuk jempol kaki dong - . Saya sendiri tidak menyangka dari sekian banyak operasi rahasia selama PD II ternyata Operasi Valkyrie mendapat perhatian khusus sineas jempolan Hollywood sekelas Bryan Singer. Sekedar catatan, Operasi Valkyrie ini adalah upaya yang ke-15 kali untuk membunuh Hitler oleh kelompok yang berbeda, baik dari kalangan Militer maupun Sipil Pemerintah Nazi Jerman yang semuanya berakhir dengan kegagalan. Bagi anda yang belum menonton film ini, jangan berharap akan menyaksikan pertempuran seru berdarah-darah ala Saving Private Ryan atau Operasi militer yang full gear ala Black Hawk Down pasti akan kecewa berat, apalagi sengitnya peperangan gaya Band Of Brothers ?? Jauh!!. Tidak ada adegan pertempuran yang “meriah” kecuali serangan udara inggris RAF/Royal Air Force terhadap pasukan Nazi Jerman di Tunisia dan itupun hanya berdurasi tidak lebih dari 2 menit! Film ini malah cenderung seperti Down Fall atau Ike, dengan alur cerita yang dijalin dengan gaya dokumenter dan menampilkan tokoh-tokoh non-fiksi penentu sejarah. Catatan pertama saya mengenai film ini terdapat beberapa kekurangan yang saya anggap cukup mengganggu, antara lain; Film ini tidak menjelaskan kepada penonton secara lengkap atau paling tidak hal yang menonjol dari tokoh utamanya Col. Claus von Stauffenberg (Tom Cruise), tiba2 saja ia muncul dengan ide yang kontradiktif dengan janjinya sebagai Prajurit Nazi Jerman yang harus tunduk patuh pada Hitler. Tidak dijelaskan mengapa si Claus ini punya pemikiran untuk “mbalelo”. Tidak ada pergulatan batin yang terungkap dalam diri Stauffenberg. (tapi haruskah semua hal besar diawali pemikiran atau pergulatan batin yang hebat? Gak tau juga ). Padahal perjalanan karir kemiliteran Opsir Nazi Jerman ini justru menarik untuk diceritakan. Meskipun baru berumur 37 tahun, karena bakat dan sifat-sifatnya yang luar biasa, dia dianggap sebagai perwira yang dikemudian hari akan memegang jabatan tinggi dalam angkatan perang. Bahkan seorang ahli militer Jerman pernah berkata “Amatilah orang ini, di kemudian hari ia akan berbuat sesuatu yang besar”. Jadi, latar belakang von Stauffenberg yang menarik ini justru tidak diceritakan di film ini. Selanjutnya, yang cukup mengganjal di film ini adalah tokoh2 utama yang tidak bertampang “Jerman”. Jenderal Friedrich Fromm yang diperankan Tom Wilkinson misalnya, cukup “mengganggu” karena Wilkinson cenderung bertampang sangat Inggris. Begitu juga dengan David Bamber yang memerankan Sang Fuhrer Adolf Hitler, lebih sering melotot matanya supaya dianggap mirip Hitler, bandingkan dengan Bruno Ganz yang jadi Hitler di Down Fall. Begitu juga dengan Harvey Friedman yang berperan sebagai Dr. Goebbels, kurang sangar! Tapi kok saya mengalami semacam de javu pas liat Thomas Kretschmann (Mayor Otto Ernst Remer)? Dia kan yang jadi Perwira medik pasukan SS di Down Fall ? Awalnya saya melihat judul film ini Valkyrie, saya berpikir tokoh2 utama yang akan saya saksikan kira-kira seperti Ludwig Beck, Dr. Carl Goerdeler, dan von Tresckow yang merupakan otak gerakan kudeta ini. Tapi ternyata fokusnya ke lebih ke pelaku lapangan von Stauffenberg. Berbeda dengan Down Fall yang berbahasa Jerman, film ini berbahasa Inggris jd agak aneh juga melihat tokoh-tokoh Nazi mulai dari Hitler, Himmler, Goebbels sampe Stauffenberg cas-cis-cus Inggris sepanjang film. Kekurangan-kekurangan yang sudah saya sebutkan di atas bisa ditutupi dengan banyak kelebihan film ini yang saya anggap sangat menarik. Wolfsschanze atau Sarang Serigala yang merupakan salah satu markas paling rahasia Hitler di tengah hutan di Prusia Timur, ditampilkan sangat detail di film ini, lengkap dengan sistem keamanan yang sangat rapi. Seingat saya, belum pernah ada film yang menampilkan Wolfsschanze sebagai salah satu lokasinya. Dalam film ini juga ditampilkan iring-iringan formasi pesawat Hitler saat berkunjung ke markas Marsekal von Kluge di Smolensk, Rusia. Adegan ini di garap sangat detail, dimana Hitler menggunakan pesawat Heinkel diiringi fighter2 Messerschmit sebagai pengawal. Kelebihan paling menonjol dalam film ini tentunya pada sang tokoh utama von Stauffenberg. Tom Cruise hampir sempurna memerankan tokoh ini, sosok yang tinggi besar, karakter yang keras tapi cerdas komplit berhasil diperankan Cruise. Well, secara keseluruhan film ini bagus. Layak tonton. Terutama bagi anda yang menyukai film bersetting PD II. Tulisan ini juga di muat di blog saya Catatan Sulfikar dengan judul Valkyrie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun