[caption id="attachment_124887" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Pernah mengalami kebuntuan dalam menulis? "Stuck" istilah yang tepat saya kira untuk menggambarkan kebuntuan ini. Tulisan yang menjadi komponen utama dari blog tersebut ternyata menjadi sebuah komponen yang paling sulit untuk disusun atau dibuat. Membuat tulisan atau menulis menjadi sangat sulit ketika kita tidak tahu cara hebat untuk mengatasi hambatan dalam menulis ini. Dari acara Blogshop Kompasiana yang saya ikuti hari ini, saya mendapatkan pencerahan tentang metode taktis dalam menulis. Utamanya menulis artikel blog. Saya ingin membagi metode tersebut dengan anda agar kita sama-sama tercerahkan. Hal yang hampir menghinggapi blogger adalah berada dalam kondisi "stuck" atau buntu, buntu ide sehingga tidak tahu apa yang harus ditulis. Oke, berikut beberapa tips yang saya sarikan dari materi "learning by blogging" tersebut plus tambahan tips dari Mas Hernowo dalam bukunya "Mengikat Makna". Tips mengatasi kebuntuan menulis. 1. Tulislah yang ada dikepala Ya, tulis saja apa yang sedang terbersit di kepala anda saat ini, temanya bisa macam-macam, tidak perlu jauh-jauh memikirkan hal-hal yang belum atau tidak terpikirkan saat menulis, biarlah hal-hal tersebut dengan sendirinya akan muncul di lain waktu. Biasanya memang waktu akan banyak terbuang di sesi "cari inspirasi" ini, akhirnya yang terjadi adalah ngantuk, bosan lalu akhirnya kita lebih memilih menunda menulis. 2. Jangan pernah terpenjara soal EYD Untuk sementara saya kira kita memang harus masa bodoh dengan hal ini. saya setuju dengan sebuah pendapat bahwa "my blog my rules" anda tidak suka dengan tulisan atau EYD yg saya salahgunakan? ya dikomentari saja. Anda malas membaca tulisan yang gaya tuturnya nyeleneh? tinggalkan saja. Ingat, "my blog my rules". Sekali lagi, ide bening yang biasanya hinggap di saat tidak tentu bisa melayang jauh hanya karena kita sibuk mengurusi ejaan, dsb. 3. Jangan berhenti karena typografi Ini juga sama dengan yang di atas. Abaikan dulu soal typografi! 4. Jangan pusing soal panjang atau pendek Yap, panjang atau pendek tulisan bukan ukuran baik atau buruknya sebuah tulisan. jika pesan yang ingin anda sampaikan dapat dipenuhi dengan satu paragraf atau 100 kata, ya begitu saja. kalau anda senang dengan ulasan yang bertele-tele, silahkan. Sekali lagi kembali ke "perasaan" anda saja,. 5. Be yourself Ini yang penting, jadilah diri sendiri. Menulis dengan gaya sendiri. Dengan terbiasa melakukan hal ini, pembaca akan bisa "mengenali" tulisan anda. Menyontek gaya menulis orang lain, selain membutuhkan waktu juga membuat tulisan kita akan kurang memiliki daya tarik karena tidak memiliki ciri khas tertentu. 6. Teruslah menulis hingga tak ada satupun kata keluar lagi. Teruslah menulis, sajikan ide atau informasi selengkap mungkin yang anda tahu. Sampai akhirnya anda tidak lagi memiliki sesuatu yang akan disampaikan berkaitan dengan apa yang anda tulis saat itu. 7. Writing is rewriting Kurang lebih artinya adalah tulislah kembali (edit) apa yang telah anda tulis, langkah ini dilakukan sebelum anda memposting tulisan. Amati kembali tulisan acakadut tadi, "think before posting" bukan "think before writing"... tapi ingat, ini hanya dilakukan ketika, tidak ada satupun kata lagi yang akan anda tulis. Nah, tips di atas adalah metode ketika kita mengalami kondisi "stuck" dalam menulis, berikut ini tips agar kita bisa menulis dengan cepat. Tips agar bisa menulis dengan cepat 1. Tulis apa yang anda suka Ini yang perlu diperhatikan, jangan ikut arus. Kan lucu kalau anda akhirnya memaki-maki tulisan sendiri, karena yang anda tulis bukan sesuatu yang anda senangi. 2. Tulis apa yang anda kuasai. Saya memiliki latar belakang ilmu komunikasi dan sedang mendalami Komunikasi Massa, saya akan selalu bisa membahas dan mendiskusikan apa saja yang berkaitan dengan kedua hal itu, untuk bidang ini saya akan kelihatan lebih expert ketimbang saya membahas dan ikut-ikutan menulis tentang jatuhnya Indeks harga saham dow jones yang pasti akan terlihat tolol karena ketidaktahuan saya. 3. Jangan terpaku judul, belakangan saja Ini juga biang penghambat sebuah tulisan. Hentikan memikirkan judul agar terlihat "wah", judul bisa dibuat kapan saja. Yang penting itu isi. 4. Jangan menulis/edit dikepala, tuangkan saja. Mengedit di kepala selain membuat sakit kepala juga, sangat membuang-buang waktu. Mengalir saja. 5. Jangan baca tulisan berulang-ulang selesaikan saja 6. Jangan terlalu terpaku pada buku, pendapat anda saja. Jangan terlalu banyak mengutip. Beranikan diri menulis ide sendiri. Buat apa membaca tulisan yang bisa juga kita dapatkan di buku atau majalah. Dalam nge-blog yang sangat menarik adalah unsur orisinalitas ide, opini atau pengalaman seseorang. Nah, demikian beberapa hal yang saya kira penting untuk saya, anda atau siapapun yang mengalami kebuntuan ketika menulis. Blogger adalah dunianya orang-orang biasa, bukan manusia super yang harus kelihatan tanpa cacat. Sibuk memikirkan apakah tulisan kita buruk atau tidak sangat membuang-buang waktu. Menulis saja, practice make perfect kata si bule. Oke, salam blogger.
Related articles
- Karakter seorang Blogger, You are what you write
- Cara optimasi blog dengan Plugin WP-Optimize
- Blog Action Day 2010
- Out from my Blogroll !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H