[caption caption="Pertandingan Bola Tangan kategori SD Putri antara SD At Taufiq dan SD Kedung Badak 4 (dok. pribadi 14/2/2016)"][/caption]
E…e…Semangat…E…e…semangat….!
Gemuruh suara anak usia pelajar di panggung dengan yel-yel disertai tabuhan gendang menggema di Gelanggang Olah Raga (GOR) Pajajaran Kota Bogor. Hujan yang mengguyur lebat membuat udara dingin pada minggu (14/2/2016) di luar GOR. Tapi ratusan pendukung dan para tim Bola Tangan (Handball) dari berbagai sekolah di kawasan Bogor Raya (Kabupaten dan Kota Bogor) yang berrtanding membuat suasana di dalam GOR Pajajaran menjadi hangat.
Saya hadir karena tertarik dengan olahraga unik yang merupakan ‘kebalikan’ dari sepak bola dan futsal. Bila pada sepak bola aliran bola dan gol harus dilakukan melalui sepakan kaki, tapi dalam Bola Tangan, bola mengalir dan diarahkan ke gawang melalui lemparan tangan. Bahkan kalau pemain menggunakan kaki dianggap pelanggaran.
Beruntung dalam event ini, saya hadir tepat pada saat Babak Final. Setidaknya saya bisa menyaksikan satu pertandingan sampai tahu siapa juaranya. Saya juga beruntung bisa bertemu dengan Ketua Pengurus Cabang Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kota Bogor yaitu Najamudin, yang juga menjadi nama Piala dalam kejuaraan yang digelar 11-14 Februari 2016 ini.
Menurut Kang Naja, panggilan akrab Najamudin, sebanyak 47 Tim kategori SD, SMP, SMA putra maupun putri mengikuti kejuaraan Handball Najamudin CUP 1 Antar Pelajar se Bogor Raya. Turnamen yang digelar Pengcab (ABTI) Kota Bogor berlangsung di GOR Pajajaran Kota Bogor.
[caption caption="Para pemain memberi salam pada pendukungnya usai pertandingan (dok. pribadi 14/2/2016)"]
Kang Naja menuturkan bahwa tujuan dilaksanakannya turnamen Handball antar pelajar se Bogor Raya ini adalah sebagai bentuk penjaringan bibit atlet muda setingkat Kota-tingkat Jawa Barat bahkan Nasional. Selain itu, kejuaraan ini sebagai salahsatu upaya menekan angka kasus narkoba, kenakalan pelajar dan vandalism di kalangan pelajar.
"Bersama Bangun Bogor dengan menjadikan olahraga Handball sebagai wadah menyalurkan minat dan bakat serta potensi yang dimiliki para siswa dan siswi pelajar se Bogor Raya,” kata Kang Naja.
Kang Naja yang juga salah satu Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PKS ini menghimbau kepada para pelajar yang berpartisipasi agar selalu menjauhi narkoba, tawuran dan vandalism.
“Sportifitas harus dikedepankan. Katakan TIDAK untuk tawuran, katakan TIDAK untuk narkoba, katakan TIDAK untuk vandalisme dan katakan Yes untuk olahraga. Dengan kegiatan ini mudah-mudahan bisa menekan angka tawuran pelajar dan kenakalan lainnya. Kota Bogor harus mempunyai Atlit Handball Tingkat Jawa Barat, Nasional bahkan tingkat Internasional. ” Ujar Kang Naja.