[caption id="attachment_327468" align="aligncenter" width="624" caption="Jokowi dan Anis Matta (KOMPAS.com)"][/caption]
Pemungutan suara pemilu legistatif 2014 tinggal 19 hari lagi. Semua partai politik (parpol) saat ini menggencarkan kampanye menarik simpati masyarakat untuk menjatuhkan pilihan suaranya pada 9 April 2014 nanti. Segala upaya dilancarkan parpol untuk mempromosikan daya tarik dan citranya baik melalui media mainstream maupun media sosial.
Masa kampanye terbuka yang sedang berjalan 5 hari ini diyakini parpol mampu menaikkan elektabilitas mereka. Strategi kampanye yang diterapkan parpol dan dampak kampanye di dunia nyata ikut berpengaruh pada pemberitaan media dan perbincangan warga di media sosial. Parpol yang mendapat pemberitaan di media akan menaikkan jumlah perbincangan di media sosial. Namun meskipun parpol tidak mendapat pemberitaan di media mainstream, bila ada upaya masif dan militan menyebarkan berita dan perbincangan seara online akan turut menaikkan perbincangan di media sosial .
Fenomena pertarungan parpol di media sosial sudah dilancarkan sejak lama, namun mencapai puncaknya di masa kampanye ini. Melalui situs politicawave.com yang menganalisis topik perbincangan politik dari media sosial, diperoleh data menarik untuk dijadikan diskusi baik oleh para pemilih, kader parpol maupun pimpinan parpol. Politicawave melacak dan menganalisis perbincangan tentang topic parpol bahkan sampai pada tingkat wilayah per propinsi. Hasilnya, politicawave bisa menyajikan posisi parpol dalam perbincangan media sosial di masing-masing provinsi. Silahkan Anda klik area provinsi yang ada di kotak "Maps" di politicawave.com. Anda bisa mendapatkan angka prosentase masing-masing parpol yang menjadi atribut di area propvinsi tersebut yang menunjukkan seberapa sering mereka menjadi bahan perbincangan.
Penulis akan menampilkan data hasil olahan parpol yang menduduki tiga besar di masing-masing provinsi di seluruh Indonesia. Data perolehan parpol berupa prosentase perbincangan yang dibagi menjadi empat region besar yaitu 1) Pulau Sumatera, 2) Pulau Jawa, 3) Pulau Kalimantan dan Sulawesi, 4) Pulau Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua, Bali, NTB dan NTT.
Secara umum PDIP dan PKS menjadi partai juara di media sosial. PDIP dalam beberapa hari terakhir sangat populer sejak deklarasi Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (Capres). Banyak kalangan merespon pencapresan Jokowi sehingga menaikkan popularitas PDIP sebagai parpol asal Jokowi. Pemberitaan Jokowi yang masif di media mainstream membuat pengguna media sosial secara cepat menyebarkan berita terkait Jokowi ke berbagai saluran media sosial. Jokowi effect penulis yakini sagat berpengaruh dalam meningkatkan jumlah perbincangan tentang topic PDIP di dunia maya.