Seorang pengembara telah berjalan berbulan-bulan untuk mencari inspirasi hidup. Dia sudah mengunjungi banyak tempat di bumi ini. Bila ada pemandangan alam yang menarik atau kegiatan manusia yang dia anggap bermanfaat, dia sempatkan berhenti dan menggali informasi. Suatu ketika, sang pengembara datang pada tujuh orang yang sedang membangun menanam bibit pohon. Sang pengembara kemudian bertanya pada orang pertama, “Apa yang Bapak kerjakan ?” Jawab penanam pertama dengan muka datar, “lihat saja sendiri, saya sedang apa.” Kemudian sang pengembara beralih pada penanam kedua dan melontarkan pertanyaan yang sama. “Saya sedang membuat lubang tanam,” jawab penanam kedua tanpa senyum sedikitpun Pada penanam ketiga, sang pengembara juga mengungkapkan pertanyaaan serupa. Lalu dengan senyum tipis penanam ketiga menjawab, “Saya menanam bibit pohon” Ketika sang pengembara beralih ke penanam ke emapat, dia mendapat jawaban dengan senyum lebar, “Saya sedang membangun taman” Penanam kelima menyambut pertanyaan dengan senyum yang begitu manis dan kemudian menjawab, “ Saya sedang membangun sebuah kehidupan baru” Penanam keenam menyambut kehadiran pengembara dengan ramah, senyum dan kemudian memberikan jawaban, “Saya sedang membangun taman saya di Surga” Akhirnya sang pengembara tiba pada penanam ketujuh yang sibuk bekerja. Saat pertanyaan yang sama terlontar, senyum lebar dan wajah berseri penuh kegembiraan dari penanam ke tujuh mengiringi jawaban yang terucap, “Saya sedang membangun sebuah kehidupan baru dan taman saya di Surga” Sang pengembara telah mendapatkan inspirasi hidup yang sangat berharga dari tujuh penanam bibit pohon itu. *** Itu sepenggal kisah sebagai pengantar kepada sahabat Kompasianer yang punya ide kopdar berikutnya. Mungkin ini juga bukan ide baru, tapi tawaran alternatif bertemu sambil beramal. Maaf, saya sebagai pendatang baru (meski akun dibuat agustus 2010, tapi baru aktif pertengahan Januari 2012), tapi sangat betah dan nyaman di Kompasiana. Apalagi melihat aksi peduli yang telah berjalan dari kompasianers. Beberapa hari ini saya coba diskusi dengan beberapa kompasianer untuk kopdaran (istilah Mas Choirul Huda yang selalu merekam momen indah ini). Pada kopdar baru-baru ini di TIM (satu tahun Pak Julianto Simanjuntak di Kompasiana dan Gerakan Hibah Sejuta Buku), saya berada diluar kota dan tidak bisa hadir. Lalu muncul ide untuk mengajak sahabat Kompasianer berkumpul kembali dengan memperkuat komunitas Sharing Connecting telah ada (yang digagas Bang Erik/Kimi Raikko dkk). Pada kesempatan ini dengan semangat Sharing Connecting, saya menawarkan diri atau menjajagi untuk kembali bertemu dalam sebuah momen penting Peringatan Hari Bumi di bulan April 2012. Hari Bumi tepatnya diperingati tanggal 22 April setiap tahunnya. Isu terkini tetap berkisar perubahan iklim (Climate Change) yang diakibatkan pemanasan global (global warming). Pemasanan global disebabkan oleh meningkatkan gas rumah kaca/GRK (yang terbesar adalah Co2) di atmosfer. Salah satu mitigasi atau upaya penurunan GRK adalah meningkatkan jumlah pohon yang berperan menyerap gas CO2 di udara. Selain menyerap gas CO2, menanam pohon memiliki nilai spiritual yang tinggi yaitu berbagi untuk alam sekitar. Berbagi makanan, kesejukan, keindahan, keteduhan, air dan udara pada makhluk hidup lain. Secara makna religius menanam pohon adalah bersedekah buat alam semesta. Nah, dengan latar belakang itu, melalui posting ini, saya mengajak sahabat kompasianer khususnya yang berada di Jabodetabek untuk urun rembug/diskusi menanggapi ide ini. Secara teknis ada beberapa persiapan yang saya sudah dan sering lakukan (saya juga punya komunitas penanam pohon). Tempat Tempat kegiatan saya ajukan di Hutan Penelitian Dramaga (sering disebut Hutan CIFOR) yang terletak di Kelurahan Situgede Kecamatan Bogor Barat Kabupaten Bogor. Lokasi ini mudah diakses dari pintu keluar Tol BORR (BogorOuter Ring Road) menuju arah Kampus IPB Dramaga atau Terminal Bubulak. Berikut peta lokasinya : [caption id="attachment_166149" align="aligncenter" width="1113" caption="Denah menuju Situgede Bogor"][/caption] Di lokasi ini juga terdapat obyek wisata yang sangat menarik dan bernuansa petualangan. Mau tahu ini dia : 1. Hutan Penelitian. Tempat ini asyik untuk membuat acara petualangan atau fun game atau outbound. Selain itu banyak inspirasi yang bisa kita dapatkan dari obyek di dalam hutan ini yang dibangun sejak 1956. Kita akan melihat berbagai jenis pohon-pohon besar (diameter 1 m) yang habitat aslinya dari Kalimantan dan Sumatera. Lokasi ini juga sering dipakai untuk syuting sinetron laga (lihat ada banyak dedaunan di lantai hutannya) [caption id="attachment_166150" align="aligncenter" width="448" caption="Kondisi Hutan CIFOR Situgede"]
![1330663131480021763](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5561d8e10423bdd1488b4568.jpeg?t=o&v=770)
![13306633681660935272](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5561d8e20423bdd1488b4569.jpeg?t=o&v=770)
![13306634331115872981](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5561d8e20423bdd1488b456a.jpeg?t=o&v=770)
![13306634861481626966](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5561d8e20423bdd1488b456b.jpeg?t=o&v=770)
![13306636421779774569](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5561d8e30423bdd1488b456c.jpeg?t=o&v=770)
![13306686871738311659](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5561d8e30423bdd1488b456d.jpeg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI