Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keluarga Penambal Ban yang Menambal Hatiku

5 Februari 2012   11:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:02 1729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_160523" align="aligncenter" width="604" caption="Bang Sihotang dan Sekar (dok. pribadi)"][/caption]

Aku bingung karena hari ini harus segera berangkat ke kampus, sementara motor plat BK-ku pecah ban dalam dan robek ban luarnya. Kuarahkan motorku ke bengkel tambal ban langgananku.

Abang tukang tambal ban langgananku bernama Sihotang, asal Sumatera Utara ini dengan cepat menemukan ban bekas yang dimaksud. Tanpa basa-basi dia memasang ban dengan cekatan. Kurang dari sepuluh menit, motorku sudah normal kembali.

"Berapa Bang?" Aku menanyakan harga ban dalam baru dan ban luar bekas pada Bang Sihotang usai memperbaiki ban motorku.

”Terserah kau saja, berapa kau  punya.”

Kubuka dompetku.

”Masya Allah, hanya ada dua puluh ribu, cukup nggak ya?” bisikku

Kusodorkan uang dua puluh ribu, sambil cengengesan memelas.

”Maaf ya , Bang. Aku cuma punya segini.”

“Oke, Bang, tak masalah. Kau ini, macam orang jauh saja.” Bang sihotang menepuk pundakku dengan penuh keakraban.

Ya, Bang Sihotang, begitu aku memanggil tukang tambal ban di daeah Warung Borong Ciampea Kabupaten Bogor. Atas kemurahan hatinya, aku bisa masuk kuliah yang sangat menentukan hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun