Pagi masih belum hangat di Kota Medan. Matahari baru menebar semburatnya dari ufuk Timur. Beberapa perempuan berkerudung menggerakkan sapu melibas dedaunan dan sampah di jalanan Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. Mereka adalah petugas kebersihan yang tiap hari menjaga agar kampus terlihat bersih dan asri.
Hari itu (31/5/19)masih har kerja, namun geliat manusia dan kendaraan mulai sepi. Hati kejepit semacam ini tentu dimanfaatkan banyak warga Kampus untuk mudik atau liburan.Â
Sementara bagi petugas kebersihan tak mengenal hari kejepit dan cuti bersama. Bila mereka tak bekerja, niscaya kampus kebanggaan massyarakat Sumatera Utara ini akan terlihat tidak berwibawa. Berkat kerja keras dalam senyap, Kampus USU bisa terjaga kebersihan. Petugas kebersihan itu adalah pahlawan bagi saya.
Saya memarkir mobil di lapangan parkir di dekat Auditorium USU. Disebelah mobil yang baru saja saya parkir sudah berkumpul 5 orang perempuan dengan dua sepeda motor. Perempuan itu adalah mahasiswa yang akan membuat kejutan bagi pahlawan kebersihan pagi ini. Di dalam mobil bertumpuk sebanyak 55 paket parsel lebaran yang sudah dibungkus rapi oleh relawan dan Komunitas Relawan Kemanusiaan Mahasiswa USU.
Dela, salah satu relawan mahasiswa sudah memetakan jalur dan penerima parsel lebaran. Dua hari sebelumnya Dela dan tim relawan sudah mendata semua petugas kebersihan di Kampus USU yang berhak menerima kejutan parsel lebaran kami. Sebanyak 55 orang yang terdiri dari 32 orang penyapu jalan, 11 tukang babat rumput, 6 pengumpul sampah dan 6 pembersih parit akan menerima parsel pagi ini.Â
Mulailah kami menjelajahi kampus. Kelompok pertama penerima kejutan kami adalah Bu Nur, Bu Atun dan Bu Jarwati, penyapu lapangan parkir auditorium USU. Mereka teraget di pagi yang masih belum terang ini mereka menerima bungkusan cantik berpita. Betapa senangnya mereka. Kemudian Mak Ita dan Bu Maimuna yang menyapu di depan Biro Rektor juga mendapat sesuatu yang tidak mereka sangka. Satu persatu parsel sampai ke semua penerima yang sudah kami targetkan.
Doa terbaik dari pahlawan kebersihan menghiasi langkah dan sapaan kami. Tak menyangka bingkisan sederhana ini begitu mereka tunggu. Kabarnya mereka belum mendapat bingkisan baik dari manajemen kebersihan USU maupun dari pihak USU sendiri. Baru kami yang memberikan parsel ini dan itupun secara mendadak.