Lewat Liputan di Kompasiana, Bantuan Mulai Mengalir untuk Korban Banjir Riau

[caption caption="Penyaluran bantuan donasi Bogor dan Riau kepada warga Desa Muaro Sako Kec. Langgam Kab. Pelalawan (dok. Relindo Riau 21/2/2016)"][/caption]"Jauah ruponyo bantuan untuak kami datang, duduak lah dulu buek teh"

Pak Baharudin, salah satu tokoh masyarakat di Desa Muaro Sako Kecamatan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan terlihat kaget. Beliau tidak menyangka didatangi anak-anak muda dari Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan yang membawa bantuan berupa paket sembako. Thio, koordinator relawan dari Relawan Indonesia membawa bantuan sumbangan dari warga Bogor Jawa Barat menembus jalur yang putus oleh jalur darat sejak banjir menerjang desa ini sepekan lalu.

Warga pun berdatangan ke rumah Pak Baharudin mengetahui ada bantuan datang pada sore itu (Minggu, 21/2/2016). Wajah ceria warga menyambut kedatangan relawan menjadi sebuah kesan tersendiri bagi Thio dan kawan-kawan. Perjuangan berat  dan lelah sejak kemarin (sabtu, 20/2/2016) dari Kuantan SIngingi (Kuansing) membawa bantuan untuk korban banjir terobati dengan sambutan hangat dan waja ceria Desa Muaro Sako. Thio harus menginap semalam di Pekanbaru pada malam minggu (20/2/2016) sebelum melanjutkan perjalanan ke Pelalawan.

Thio kali ini berhasil membawa sesuatu yang dibutuhkan warga. Hasil assessment sendirian pada Rabu (17/2/2016) ke Desa Rantau Baru Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan ternyata membawa dampak luar biasa. Kisah Thio menembus banjir saat itu yang dimuat di Kompasiana, membuat bantuan untuk korban banjir di Pelalawan mulai berdatangan (baca kisah Thio menembus banjir sendirian disini : Anak Muda yang Selalu ‘Gelisah’ ini Menembus Banjir Riau Sendirian)

[caption caption="Kardus berisi bantuan dari warga Bogor menembus areal banjir di Pelalawan (dok. Thio 21/2/2016)"]

[/caption]Kisah Thio menembus banjir sendirian di Pelalawan sempat menjadi viral di Medsos khususnya di Riau. Tulisan saya di Kompasiana ini kabarnya juga menyebar di komunitas Minang Sedunia, karena Thio ini berdarah Minang. Akhirnya beberapa lembaga kemanusiaan juga tergerak untuk membantu daerah yang belum terakses bantuan. Mahasiswa IPB yang bergerak menggalang donasi menitipkan kepada Relawan Indonesia melalui Thio dkk ke Desa Mauaro Sako. Desa Rantau Baru dengan data yang diperoleh Thio Rabu lalu (17/2/2016), setelah berkoordinasi dengan beberapa relawan, akhirmya mendapat pasokan bantuan dari BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia) berupa paket sembako. Sementara tim Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan (Relindo) akan menyalurkan bantuan ke desa lain yaitu Desa Muaro Sako.

Perjuangan menembus Desa Muaro Sako tidaklah mudah. Thio dkk harus mencari angkutan sungai, berupa perahu yang  merupakan moda transportasi satu-satunya menuju Desa Muaro Sako. Cukup lama Thio mencari perahu yang mau mengangkut bantuan ke Desa Muaro Sako.  Alhamdulillah, melalui bantuan karyawan Perusahaan Hutan Tanaman (Riau Andalan Pulp and Paper/RAPP), Thio dkk berhasil mendapatkan perahu menuju desa yang terputus aksesnya karena genangan banjir.

[caption caption="Thio dibantu staf RAPP mencari angkutan sungai menuju Desa Muaro Sako (dok. Relindo Riau 21/2/2016)"]

[/caption]Satu jam setengah lamanya Thio dan beberapa relawan muda membelah arus Sungai Kampar dan menembus kawasan tergenang banjir untuk sampai ke desa paling ujung di Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan ini. Sesampainya di Desa Muaro Sako terlihat rumah-rumah kayu berpanggung dengan kondisi tanah becek dibawahnya. Sisa banjir masih terlihat meskipun banjir sudah surut.

[caption caption="Warga Desa Muaro Sako berkumpul untuk memperoleh bantuan (Dok Relindo Riau 21/2/2016)"]

[/caption]Warga Muaro Sako tidak menyangka ada bantuan bisa sampai ke desa mereka, apalagi bantuan berasal dari warga Bogor. Mereka sangat berterima kasih sudah mendapat bantuan. Sebanyak 60 KK mendapat bantuan dari Tim Relawan Indonesia yang penyalurannya dibantu oleh Pak Baharudin salah satu Ketua RW disana. Warga Desa Muaro Sako masih berharap ada bantuan selanjutnya berupa obat-obatan dan pelayanan kesehatan gratis.

Terima kasih juga kepada Kompasiana yang selalu memberi atensi yang besar pada liputan-liputan aksi kemanusiaan. Melalui media pewarta warga ini, banyak warga terbantu khususnya mereka yang tertimpa bencana.

Salam kemanuisaan!

Achmad Siddik Thoha