[caption caption="Para relawan Kota Bogor yang melakukan aksi pungut sampah dan berbagi di awal Tahun Baru 2016 (dok. Gigin 1/1/2016)"][/caption]Suara ledakan kembang api di udara saling bersahutan. Beberapa rombongan anak muda mengendarai motor yang melintas di jalan raya Gunung Batu Kota Bogor membunyikan klakson menambah kebisingan. Saya melihat jam dinding yang tertempel kokoh di sebuah rumah teman yang menyiapkan makanan buat disebar dini hari ini. Ya, waktu sudah menunjukkan tepat pukil. 00.00. Akhirnya 2015 sudah terlewati dan 2016 mulai bergulir.
Pukul 00.30 kami sudah bersiap merapat ke kawasan Air Mancur Jalan Sudirman Kota Bogor, tempat komunitas relawan sudah berkumpul. Menurut Gigin, salah satu tim dari Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan Kota Bogor, ada sekitar 50 orang sudah berkumpul disana. Saya dan tiga orang dari tim Relawan Indonesia Kota Bogor bergegas memasukkan makanan yang sudah dbungkus dalam bentuk paket-paket kecil sebanyak 200 bungkus. Paket makanan ini akan dibagikan kepada petugas kebersihan yang bekerja membersihkan sampah-sampah d Kota Bogor usai warga merayakan pergantian malam tahun baru.
Mobil baru bergerak dari sebuah rumah di daerah Gunung Batu Kota Bogor, Pak Nasri menelpon relawan yang sedang menjadi sopir bernama Pak Rudy.
“Eh, Pak Nasri katanya mau ikut.” Kata Pak Rudy.
“Loh, katanya tadi gak ikut, nyiapin makanan buat kita usai aksi.” jawab saya
“Gak, dia bilang kok saya ditinggal? Wah, kita balik nih, bisa turun pangkat kita ini.”
“Hahaha….” Kami yang ada di dalam mobil tertawa dan balik kanan menjemput Pak Nasri yang tertinggal.
Pak Nasri sudah naik mobil. Saya mengingat kembali barang-barang yang harus ada sebelum beraksi memungut sampah dan berbagai makanan tadi.
“Spanduk kebawa, gak?” saya bertanya ke Pak Rudy yang sedang ada di depan kemudi mobil.
“Ya Allah lupa. Ada di meja.” Jawab Pak Rudy.
“Biar saya kontak Marta. Biar dia anter pake motor kesini.” Pak Nasri langsung sigap beraksi.