[caption caption="Penyuluhan Kesehatan di Pesantren Raudhatul Ulum Ogan Ilir, Sumatera Selatan oleh relawan Relindo (dok. Relindo Kota Bogor, 7/11/2015)"][/caption]
Waktu menginjak maghrib. Matahari sudah kembali ke peraduannya. Asap dari kebakaran lahan gambut sedikit menipis di Bumi Sriwijaya. Sementara, beberapa orang berbaju oranye bertuliskan Relawan Indonesia masih berkeliling wilayah Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Beberapa orang bebaju oranye itu adalah tim relawan dari Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan (Relindo) Kota Bogor Provinsi Jawa Barat dan Relindo Sumsel . Usai melayani masyarakat dalam kegiatan Pelayanan Keshatan (Pelkes) di Sungai Rambutan Indralaya Ogan Ilir, pagi hingga sore (7/11/2015) mereka melanjutkan misi berikutnya, yaitu masuk ke pesantren dengan ribuan santri. (Kisah sebelumnya bisa disimak di tulisan saya berjudul “Gembiranya Warga Sumsel Didatangi Relawan Kemanusiaan Peduli Kabut Asap).
Ada kisah yang mengesankan dari relawan yang menjalankan tugas kemanusiaan di sebuah lembaga keagamaan ini pada Sabtu, 7/11/205. Saat masuk ke Masjid Al Bukhori yang terletak di Komplek Pondok Pesantren Raudhatul Ulum (RU), Sakatiga, Indralaya, Ogan Ilir, seribuan santri sudah menyambut dengan wajah ceria, Santri lelaki, santri perempuan dan para pengajar (usatdz dan ustadzah) sudah duduk rapi di dalam Masjid. Tim Relindo Kota Bogor dan Relindo Sumatera Selatan sangat terharu dan sedikit terkejut dengan kondisi ini. Tak disangka, sambutan pihak pesantren demikian antusias menyambut kedatangan relawan dari Relindo.
Acara diawali dengan pengenalan tentang Relindo, terkait organisasi dan aksi kemanusiaan. Acara ini dibawakan dengan jenaka oleh Pak Nashri, yang punya bakat “stand-up comedy”. Suasana malam di Ogan Ilir pun menjadi cair dengan joke-joke ringan sehingga para santri tetap antusias mengikuti acara ini.
[caption caption="Suasana penyuluhan kesehatan oleh tim Relindo di Masjid Al Bukhari Ogan Ilir Sumsel (dok Relndo Kota Bogor, 7/11/2015)"]
Usai sosialisasi Relindo, majulah Dokter Feri di hadapan seribuan santri yang masih dalam kondisi bersemangat. Dokter Feri menyampaikan materi penyuluhan kiat hidup sehat dan bagaimana dampak kabut asap serta penanganannya. Dokter alumni Universitas Sriwijaya ini sangat bersemangat menyampaikan penyuluhan. Beliau seperti kembali ke masa saat masih menjadi mahasiswa dulu, yang akrab dengan masjid.
[caption caption="Penyuluhan dan Pelayanan Kesehatan oleh Relindo di Ponpes Raudhatul Ulum Ogan Ilir Sumsel (dok. Relindo Kota Bogor, 7/11/205)"]
Usai menyampaikan materi penyuluhan, acara berikutnya adalah Pelkes. Tadinya Pelkes akan diadakan esok hari, Minggu, 8/11/2015, tapi tim memutuskan untuk melanjutkan acara sampai selesai malam itu juga. Akhirnya mulai pukul 20.00, enam orang relawan Relindo yaitu dokter Feri, Pak Daryana, Pak Nashri, Pak Budi, Pak Alif, Pak Muhari dan Pak Hendra langsung melayani ratusan santri yang ingin memeriksakan kesehatannya. Kegiatan Pelkes berakhir pukul 23.02 WIB. Kami merasa lega dan bersyukur, dicara Pelkes ini bisa melayani sebanyak 101 santri, para calon dai dan daiyah, penegak agama ini. Total pasien dalam kegiatan Pelkes oleh Relindo di Ogan Ilir ini sebanyak 197 warga.
Ustadzah Ety dan ustad Salamuddin, selaku pihak pengelola Ponpes RU begitu mengapresiasi kegiatan Relindo yang sudah memberikan perhatian kepada para santri dengan penyuluhan dan pelayanan kesehatannya. Tim Relindo saat awal tiba di pesantren RU dari Pelkes di desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya, sudah dijamu istimewqa oleh Ustadzah Ety dan keluarga. Beliaui mengundang tim untuk berkunjung kerumah beliau. Disana telah terhidang panganan khas Palembang Pempek, Martabak dan Kopi radix panas.. Alhamdulillah bisa memulihkan energi tim yang cukup terkuras dari pagi hari.
[caption caption="Langit Kota Palembang yang masih berkabut asap, Minggu Pagi 8/11/2015 (dok. Relindo Kota Bogor)"]