Mohon tunggu...
Achmad SFachrezzy
Achmad SFachrezzy Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kecintaan saya dengan bidang tulis menulis ( menulis di majalah, media online, buku hingga media lainnya). Pada akhirnya membuat saya selalu tertantang untuk selalu meningkatkan kemampuan saya dalam bidang tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Era Industri 4.0 dan Potensi Disrupsi Bisnis yang Ada di Indonesia

11 Oktober 2019   11:05 Diperbarui: 11 Oktober 2019   11:19 3001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Bicara soal tren dan perubahan bisnis, selama manusia hidup pasti akan selalu mengalami perubahan.  Dimana perubahan itu bisa membawa dampak, baik positif ataupun negatif , tidak saja bagi profesional yang bersangkutan tetapi juga bagi industrinya. 

 Dalam istilah bisnis, kondisi seperti ini biasanya di sebut dengan istilah Disrupsi atau Disruption.  Secara deskripsi bisnis ini adalah sebuah perubahan yang bersifat mendasar dari kondisi bisnis yang ada. Atau istilahnya kondisi disrupsi ini  terjadi pada saat kita sudah memasuki Era Industri 4.0 .  

Era dimana manusia coba di ubah kebiasaannya dari konsep face to face secara langsung menjadi face to face dalam dunia maya. Sehingga  kondisi disrupsi ini menjadi sebuah perubahan yang bersifat mendasar dari sebuah kondisi bisnis yang ada.

Menyangkut momentum bisnis yang saat ini masih berkutat pada Era Industri 4.0.  Maka kondisi disrupsi tidak bisa di hindari oleh semua pihak. Tinggal masalahnya apakah  yang bersangkutan siap  untuk melakukan perubahan atau justru tenggelam dalam terhapus.

Karena salah satu fungsi yang mesti menjadi perhatian, ketika kita mencoba masuk dalam Era Industri 4.0 ada beberapa hal yang khusus, seperti misalnya  (1) Semua  hal bersifat internet minded. Sehingga  komunikasi dengan orang bisa di wakili oleh perantara teknologi.

 (2) Akan terjadi pemutusan rangkai bisnis yang selama ini begitu dipertahankan oleh sang owners.   Kedua konsep pendekatan itulah  yang  pada akhirnya bisa menjadi satu trigger  guna meningkatkan optimalisasi bisnis yang mungkin saat ini sedang di jalankan.

Dimana kedua hal yang telah dijelaskan diatas, jika sebelumnya perusahaan sudah menjalankan karakter bisnisnya dengan model internet minded maka tidak akan mengalami kesulitan. Tetapi jika perusahaan tersebut baru masuk dalam karakter bisnis yang internet minded, maka salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan aplikasi CRM ( customer relationship management). 

Sistem CRM  ini akan memberikan kemudahan untuk manajemen sebuah perusahaan mengikuti  karakter bisnis yang di terapkan dalam Era Industri 4.0 Itukah  kenapa, pada akhirnya dalam Era Industri 4.0 keberadaan CRM bisa menjadi salah satu alternatif solusi yang  baik  bagi sebuah perusahaan.

Karena fungsinya yang lebih banyak berkutat pada sistem internet. Maka  bisa di katkan bahwa  Era Industri 4.0 akan menjadi salah satu era yang lebih mengedepankan unsur teknologi di dalamnya.  

Seperti misalnya beberapa hal yang disampaikan berikut : bahwa Era  Industri 4.0 selalu berhubungan dengan Internet  of Thing ( IoT), perlu adanya satu sistem yang bernama Big Data,  kemudian terkat media promosi mereka bisa menggunakan Percetakan 3D, serta adanya salah satu hal yang mungkin masih terdengar baru di telinga orang awam yaitu Kecerdasan buatan  (Artificial Intellegence : IA), sebuah hal yang mungkin dianggap baru yaitu sebuah kendaraan yang di jalankan tanpa adanya sopir, serta hal lain yang berhubungan dengan rekayasa genetika, robot dan mesin pintar tentunya.

Jika di nyatakan seberapa besar pengaruh Era Industri 4.0 terhadap perkembangan kinerja bisnis yang ada di Indonesia. Maka analisis berikut yang di publish oleh Badan Pusat Statistik ( BPS ) Propinsi Banten bisa menarik untuk di simak.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun