EDISI KHUTBAH JUM'AT
"Mewaspadai Bahaya di Tahun Politik"
Khutbah Pertama
Jama'ah shalat Jum'at rahimakumullah
Pernahkah kita bertekad pada diri sendiri untuk menjadi warga negara yang baik? Jika belum, mari mulai hari ini kita niatkan harapan baik tersebut. Menjadi "warga negara yang baik" lebih dari sekadar menjadi "individu yang baik".Â
Sebab, dengan menjadi warga negara, kita sesungguhnya tak hanya sedang memikirkan kepentingan diri sendiri melainkan juga kepentingan bersama. Dari sinilah, kita beranjak dari cuma menjadi makhluk individual, menjadi makhluk sosial.
Contoh penerapan menjadi warga negara yang baik bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari: di rumah, jalan raya, masjid, kantor, pasar, media sosial, dan lain sebagainya.Â
Di jalan raya, misalnya, warga negara yang baik tidak akan menerobos lampu merah. Di dunia maya, warga negara yang baik tidak mudah mengumbar kata-kata kebencian atau kabar yang belum jelas kebenarannya. Di masjid, warga negara yang baik lebih suka membangun ukhuwah (persaudaraan) ketimbang memojokkan orang/golongan lain. Mengapa? Karena warga negara yang baik akan selalu memikirkan kepentingan yang luas daripada kepentingan diri sendiri atau kelompoknya sendiri.
Dalam kaidah fiqih disebutkan:
"Perbuatan yang mencakup kepentingan orang lain, lebih utama ketimbang yang terbatas untuk kepentingan sendiri."
Jama'ah shalat Jum'at rahimakumullah