Strategi dalam Menjaga Lingkungan

Nama              : ACHMAD ROIHAN FIRDAUS

Prodi               : TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

Kelompok       : RENJANA 2

Strategi yang harus ditempuh untuk mengembangkan kesadaran mahasiswa vokasi agar memiliki kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dalam menjaga kebersihan lingkungan , peran seorang warga sangat diperlukan. Bukan hanya untuk membantu dalam membersihkannya saja, tetapi ikut membantu dalam menjaga ekosistem dan keseimbangan lingkungan.

• Membuang sampah sesuai dengan tempatnya dengan membedakan sampah basah, sampah kering, dan sampah beracun.
• membedakan pengolahan sampah menjadi 2 yakni pengolahan sampah organik dan anorganik.
• 
  
• Mengadakan seminar atau webinar tentang menjaga kebersihan di lingkungan sekitarnya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan terjadi kembali.
• 
  
• Mengadakan acara bersih-bersih yang melibatkan warga sekitar.
• mengadakan kegiatan gotong royong untukmembersihkan lingkungan sekitarnya.
• pengolahan sampah bisa menggunakan cara 3R (Reduce, Reuse, and Recycle).
• 
  
• Mengurangi penggunaan sampah yang sulit di daur ulang seperti plastik sekali pakai.
• 
  
• Menjaga kebersihan lingkungan fakultas vokasi mulai dari dalam gedung, ruang kelas, laboratorium, toilet, dan lain-lain.
• Mengadakan Pelatihan dan Workshop tentang isu lingkungan, dampak perubahan iklim, dan praktik keberlanjuta seperti kolaborasi dengan 
• 
  
• Yayasan Konservasi Alam Nusantara.
• penerapan prinsip keberlanjutan dalam praktik sehari-hari di kampus harus didorong. Kampus bisa menerapkan berbagai inisiatif ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan, sistem pengelolaan limbah yang efisien, dan pengurangan konsumsi plastik. Melalui program seperti "kampus hijau", mahasiswa akan melihat penerapan langsung prinsip keberlanjutan dan dapat belajar bagaimana mengimplementasikannya dalam konteks profesional mereka.
• 
  
• kolaborasi dengan industri dan dunia kerja sangat penting. Dengan mengadakan kerja sama dengan perusahaan dan organisasi yang fokus pada keberlanjutan, mahasiswa dapat terlibat dalam proyek-proyek nyata yang menuntut penerapan prinsip lingkungan. Misalnya, kerja praktik di perusahaan yang menerapkan teknologi ramah lingkungan atau program magang di organisasi non-pemerintah yang berfokus pada isu lingkungan dapat memberikan pengalaman berharga. Keterlibatan langsung dalam proyek semacam itu memungkinkan mahasiswa untuk mempraktikkan keterampilan mereka sambil meningkatkan kesadaran tentang dampak lingkungan dari industri mereka.
• 
  
• penggunaan teknologi digital untuk mendukung pendidikan lingkungan juga harus dipertimbangkan. Platform online seperti e-learning, blog, dan media sosial dapat menjadi sarana untuk menyebarkan informasi tentang praktik ramah lingkungan dan inovasi terbaru di bidang keberlanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi ini, informasi dapat diakses dengan mudah dan mahasiswa dapat tetap terupdate dengan perkembangan terbaru dalam bidang lingkungan.

Kesimpulannya, ada banyak cara agar kita bisa membuat lingkungan kita menjadi bersih, tetapi masih banyak pencemaran lingkungan yang terjadi di sekitar kita. Hal ini disebabkan karena minimnya kesadaran warga sekitar yang kurang peduli terhadap kebersihan lingkungannya. Sehingga, akan timbul reaksi melingkar, yang membuat tempat yang awalnya sudah bersih, namun beberapa lama kemudian menjadi kotor kembali.                                                                                               

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H