Mohon tunggu...
ACHMAD RIFQIFADHILLAH
ACHMAD RIFQIFADHILLAH Mohon Tunggu... Aktor - Mahasiswa Program Studi Geografi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

Main bola, dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Siklus Hidrologi

25 Maret 2023   10:26 Diperbarui: 25 Maret 2023   11:47 2464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siklus hidrologi  adalah sirkulasi air dari atmosfer menuju bumi lalu kembali lagi ke atmosfer, ada banyak tahapan yang harus dilalui seperti kondensasi, presipitasi lalu evaporasi dan transpirasi.

Siklus hidrologi ada 3 macam siklus, yaitu :

  • Siklus Air Kecil

Akibat adanya pemanasan oleh sinar matahari, air di laut/lautan  akan menguap dan membubung di udara. Di udara uap air mengalami penurunan suhu karena perbedaan ketinggian (setiap naik 100 meter, suhu udara turun 0,5 derajat Celcius). Semakin ke  atas suhu udara semakin rendah, sehingga terjadi proses kondensasi (pengembunan). Uap air berubah menjadi butir-butir air dan terkumpul menjadi awan atau mendung dan akhirnya jatuh ke permukaan laut/lautan sebagai hujan.

  • Siklus Air Sedang

Uap air yang berasal dari laut/lautan ditiup oleh angin dan bergerak sampai di atas daratan, kemudian bergabung dengan uap air yang berasal dari sungai, danau, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda lainnya.

Setelah mencapai ketinggian tertentu, uap air akan berkondensasi membentuk butir-butir air dan terkumpul menjadi awan dan jatuh di atas daratan sebagai hujan.

Air hujan yang jatuh di daratan mengalir kembali ke laut melalui sungai, permukaan tanah dan melalui resapan di dalam tanah.

  • Siklus Air Sedang

Uap air yang berasal dari laut/lautan ditiup oleh angin dan bergerak sampai di atas daratan, kemudian bergabung dengan uap air yang berasal dari sungai, danau, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda lainnya.

Setelah mencapai ketinggian tertentu, uap air akan berkondensasi membentuk butir-butir air dan terkumpul menjadi awan dan jatuh di atas daratan sebagai hujan.

Air hujan yang jatuh di daratan mengalir kembali ke laut melalui sungai, permukaan tanah dan melalui resapan di dalam tanah.

Siklus hidrologi banyak mengalami tahapan yang harus dilalui seperti kondensasi, presipitasi lalu evaporasi dan transpirasi.

  • Evaporasi atau penguapan adalah proses dimana air yang ada di laut, rawa, danau, samudra dan lainnya menguap akibat adanya pemanasan sinar matahari.
  • Transpirasi merupakan proses penguapan yang serupa dengan evaporasi. proses penguapan ini terjadi pada jaringan makhluk hidup.
  • Evapotranspirasi adalah gabungan dari tahapan evaporasi serta transpirasi. Proses ini seringkali dikatakan sebagai pentotalan penguapan air di permukaan bumi.
  • Kondensasi adalah proses berubahnya air menjadi partikel es akibat suhu udara yang rendah hingga akhirnya membentuk awan yang tebal.
  • Presipitasi adalah proses pencairan awan hitam hingga jatuh menjadi hujan. Awan (uap air yang terkondensasi) kemudian turun ke permukaan bumi sebagai hujan karena pengaruh angin panas atau perubahan suhu.
  • Run Off (Limpasan) adalah proses mengalirnya air hujan ke sungai, samudra, danau dan saluran air lainnya. Air berpindah dan bergerak menuju tempat yang lebih rendah melalui saluran-saluran air seperti sungai dan got hingga kemudian masuk ke danau, laut, dan samudra. Pada tahap daur air ini air masuk kembali ke lapisan hidrosfer.
  • Infiltrasi adalah proses setelah hujan, tidak semua air ikut melalui tahap limpasan. Beberapa di antara mereka bergerak jauh ke dalam tanah. Air ini disebut air infiltrasi. Air merembes ke bawah dan menjadi air tanah. penyerapan air ke dalam tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun