Workshop Inspiratif di MIN 1 Kota Malang "Membangun Role Model Siswa melalui Teladan Kepribadian" oleh KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Pada hari ini, Senin tanggal 20 Mei 2024, Mahasiswa AM (Asistensi Mengajar) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang telah menyelenggarakan sebuah workshop untuk tenaga pendidik MIN 1 Kota Malang dengan judul "Bagaimana Menjadi Role Model Siswa Melalui Teladan Kepribadian". Acara ini diisi oleh Bapak Ilhamuddin Nukman S, Psi, M.A, yang merupakan Dosen Psikologi di Universitas Brawijaya serta menjabat sebagai Wakil Rektor 3 Universitas Brawijaya.

Dalam pemaparannya, Bapak Ilhamuddin menyampaikan bahwa menjadi seorang role model tidak hanya tentang pengetahuan kognitif. Beliau mengatakan, "Role model is not about cognitive," yang berarti bahwa seorang guru tidak hanya dilihat dari kemampuan akademiknya saja, tetapi juga dari seluruh tindakan dan perilaku yang menjadi cerminan bagi para murid. Beliau menambahkan, "Sesuatu yang baik akan mendorong seseorang yang meniru." Maksudnya ialah, perilaku yang baik dan kepribadian yang baik dari seorang guru akan mendorong murid untuk meniru hal-hal positif tersebut.

Selanjutnya, dalam sesi diskusi, Kepala Madrasah MIN 1 Kota Malang, Ibu Aisah, dan Bapak Dwi Cahyono selaku WAKA Humas MIN 1 Kota Malang, membahas tentang pentingnya pelayanan yang tulus dan berkualitas, seperti yang diterapkan di hotel berbintang. Ibu Aisah menekankan bahwa MIN 1 Kota Malang sudah sangat unggul dan bergengsi dibandingkan dengan Madrasah lainnya ditingkat dasar, baik dalam hal akademik, non-akademik, maupun dalam hal kesopanan yang telah menjadi kebiasaan anak-anak MIN 1 Kota Malang. Namun, beliau selalu berpikir untuk terus berinovasi lebih jauh, karena banyak sekolah lain yang hanya fokus pada kognitif siswa. Salah satu hal penting yang beliau tekankan adalah pelayanan dari hati yang tulus, layaknya hotel berbintang yang terkenal dengan layanan baik dan keramahan.

Di MIN 1 Kota Malang, terdapat sebuah salam khas yang disebut "Salam Satu Hati", yang telah menjadi bagian dari budaya sekolah. Salam ini tidak hanya sekadar salam biasa, tetapi dengan meletakkan tangan kanan di hati, salam ini mengandung makna yang dalam yaitu salam yang datang dari hati.

Bapak Ilhamuddin menutup sesi dengan pesan bahwa tidak ada seseorang yang menjadi terbaik tanpa dilatih oleh pelatih terbaik, berada di lingkungan terbaik, dan mendapatkan dukungan-dukungan terbaik.