Ahmad Dhani, terlahir di Surabaya pada 26 Mei 1972. Dikenal sebagai pentolan grup Dewa 19, pencipta lagu dan juga sebagai produser rekaman. Pria bernama lengkap Dhani Ahmad Prasetyo ini dikenal penuh kontroversial dan sensasi sebagai musisi, baik dalam syair lagunya maupun tingkah polah kehidupan sehari-harinya. Sosok kontroversinya diperlihatkan lewat syair-syair lagunya yang 'terlalu dalam' dan memiliki makna bias hingga memunculkan pertentangan.Â
Eksistensi Dhani di Pilkada Kabupaten Bekasi berbeda dengan nasibnya di Pilgub DKI 2017. Hingga 2 pekan sebelum pendaftaran Pilgub DKI pada 19-21 September, tak ada parpol yang serius melirik Dhani. Pria 44 tahun itu awalnya muncul menyatakan diri ingin maju di Pilgub DKI pada Februari 2016 lalu, saat dia terjun menolak penggusuran Kalijodo. Setelah itu Dhani terus bermanuver, mendekati parpol-parpol, mengintip peluang berlaga di Pilgub DKI. Sejumlah parpol sempat meliriknya, di antaranya Gerindra dan PKB. Namun akhirnya dua partai itu sepakat mendukung Sandiaga Uno ke Pilgub DKI.Â
Setelah keputusan dua parpol itu, Dhani jarang terlihat muncul bersama parpol lagi. Dia lebih sering terlihat bersama Ratna Sarumpaet menyuarakan penolakan terhadap Ahok. Dia juga menyatakan dukungan agar Yusril Ihza Mahendra diusung parpol-parpol ke Pilgub DKI untuk menantang Ahok. Tak lama  mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada pilgub DKI 2017, kini Ahmad Dhani beralih mencalonkan diri sebagai wakil bupati Bekasi pada pilbub 2017 sebagai pasangan dari Saduddin.
"Saya berusaha menjadi seseorang yang tidak pernah meminta jabatan. Pertama DKI itu saya diminta PKB. Bekasi itu pun saya dilamar oleh PKS datang ke rumah saya datang ke rumah saya khusus. Jadi kalau ditanya masalah serius atau tidak, itu kadang-kadang saya susah njawabnya. Kalau partai itu serius ya saya serius," kata Ahmad Dhani saat berkunjung ke kantor detikcom, Selasa (6/9/2016). (Seperti yang dilansir di detik.com)
Munculnya pasangan Saduddin - Ahmad Dhani sebagai kandidat pilbub Bekasi 2017 berasal dari para elit KMB. Koalisi Membangun Bekasi (KMB) adalah bentuk koalisi besar dari tiga partai resmi yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). KMB secara resmi mengusung mantan Bupati Bekasi periode 2007-2012 yang juga tengah menjabat anggota DPR-RI, Saduddin, untuk maju dalam Pilpub Bekasi yang akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017 nanti. Dan kini menyusul Musisi kondang Ahmad Dhani bakal memanaskan perhelatan Pilkada pada Bekasi 2017 nanti sebagai pasangan Saduddin.
Selain suara dari para elite KMB, secara personal antara Saduddin dan Ahmad Dhani juga disebut sudah menandatangani suatu surat yang berisi kesepakatan. Dalam surat tersebut, disebutkan Saduddin menjadi calon bupati dan Ahmad Dhani menjadi wakil bupatinya. Tetapi, jadi atau tidaknya nanti pasangan ini akan diketahui saat masa pendaftaran calon bupati dan wakil bupati dibuka pada tanggal 19 – 23 September 2016 nanti. Sementara Partai Gerindra, Ahmad Dhani sudah bertemu dengan Ketua Umum yakni Prabowo Subianto. Hasil pertemuan yang baik, dan Prabowo Subianto mendukung dan merestui Ahmad Dhani pada Pilkada pilpub 2017 mendatang.
Majunya Ahmad Dhani dalam Pilkada Kabupaten Bekasi mendapatkan banyak sekali tanggapan dari semua pihak. Tidak semua pihak mendukung Ahmad Dhani dalam pilkada Bekasi 2017 nanti. Para aktivis politik pun banyak berkomentar, salah satunya Ratna Sarumpaet, dukungan untuk Dhani datang dari aktivis Ratna Sarumpaet yang menilai musisi itu cerdas. "Kenapa enggak? Otaknya cerdas enggak kayak artis lain," kata Ratna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2016). Ratna menganggap penolakan terhadap Dhani hanya dilakukan oleh orang yang cemburu. Tidak ada yang dirugikan apabila Dhani maju di Pilkada Kabupaten Bekasi. "Kalau enggak suka Dhani kan enggak usah dipilih. Dhani itu kaya, dia enggak akan mungkin korupsi," ujarnya. PKS menyatakan telah sah mendukung pasangan Sa'duddin-Ahmad Dhani untuk maju ke Pilkada Bupati 2017. Mereka segera mendeklarasikan dukungan, karena pasangan ini sudah didukung bersama Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Hanura.
Memang saat ini tidak sedikit artis yang beralih profesi, salah satunya dengan mencalonkan diri pada Pilkada suatu kabupaten maupun kota sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Raja Dangdut Hj. Rhoma Irama pun pernah mencalonkan dirinya menjadi Presiden. Mungkin saja, jika diterima menjadi Wakil Bupati Bekasi. Bekasi dapat maju dibawah 1 level jakarta, karena selama ini Bekasi belum ada kemajuan yang dapat berada dibawah 1 level jakarta. Seperti wacana Ahmad Dhani yang melihat Bekasi sebagai kabupaten dengan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. Ia ingin meningkatkan potensi lain dari Bekasi seperti bidang pariwisata.
Saya tidak setuju jika Ahmad Dhani menjadi Wakil Bupati Bekasi, karena Ahmad Dhani saya nilai kurang bertanggung jawab, seperti kasus anaknya yang menggunakan mobil dan terjadinya kecelakaan pada anaknya yang menewaskan 7 orang pada kecelakaan tersebut. Setelah itu pun, Ahmad Dhani sempat berseteru dengan Pengacara terkenal Farhat Abbas. Bukankah seorang Pemimpin daerah akan menjadi panutan bagi masyarakatnya dan saya kira seorang Pemimpin seharusnya memiliki story kehidupan yang baik dan memiliki prestasi untuk bisa menjadi contoh bagi masyarakat. Disini bisa saya lihat bahwa  Ahmad Dhani tidak pantas menjadi Wakil Bupati Bekasi.
Dan semua keputusan tersebut kembali pada kita masing-masing, memilih suatu pemimpin daerah haruslah selektif dan teliti. Pada saat ini, banyak calon-calon pemimpin saat melakukan kampanye hanyalah mengumbar janji-janji semata tetapi pada saat menjalankan jabatannya janji tersebut tidak sepenuhnya terealisasikan. Kita sebagai rakyat harus jelih dalam memilih calon pemimpin dan jangan terprovokasi oleh orang lain. Karena masyarakat yang sekarang ini banyak menelan informasi dengan bulat-bulat tanpa menfilterisasikan informasi tersebut.
Nama : Kemas Ahmad Riduan