arapan apabila BUMN melakukan buyback saham, harga saham diharapkan ikut terkerek dan investor kembali masuk. Keuntungan lain BUMN yang buyback mendapatkan saham mereka kembali diharga yang murah.
Satu tujuan dengan Erick Thohir, Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mengeluarkan kebijakan fiskal dalam menghadapi krisis ekonomi akibat virus Corona. Menteri keuangan berencana akan melonggarkan kebijakan terkait pungutan pajak. Perihal teknisnya masih belum jelas seperti apa, hanya saja berkaca dari kejadian tahun 2008 silam.
Stimulus berupa kebijakan yang dilakukan maupun wacananya belum menampakkan “taring”. IHSG masih dalam zona merah dimana menunjukkan kondisi ekonomi yang belum membaik.
Para analisis dan spekulan beropini bahwa keadaan tidak lama lagi akan membaik. “Bagi yang hendak berinvestasi inilah saatnya” kata mereka. Kata-kata yang sulit dipercaya mengingat pemberitaan virus Corona terus meningkat baik di media televisi hingga media sosial.
Saya pribadi melihat downtrendnya IHSG tidak seperti 2008 yang memang kesalahan perbankan Amerika dalam kejahatan finansial. Virus Corona lebih kepada kepanikan massal sehingga membatasi perdagangan lintas Negara.
Negara-negara berupaya menutup diri agar rakyatnya tidak terkena wabah virus Corona. Ini semacam menonaktifkan kegiatan perdagangan dari pihak asing. Sangat berbeda dengan 2008 yang tidak hanya menonaktifkan tetapi menghancurkan ekonomi masyarakat dan lembaga keuangan.
Saya sebagai investor saham (skala sangat mikro) melihat IHSG anjlok seperti ini sungguh miris. Bagaimana tidak miris, portofolio yang dikumpulkan merah semua. Forum-forum diskusi saham bergeliat seperti cacing kepanasan.
Gaduh merupakan bahan diskusi para investor di media sosial. Hingga pekan kedua bulan Maret, IHSG belum menampakkan keperkasaannya, seiring dengan pemberitaan Corona yang terus menyebar.
Awal tahun 2020 yang berdarah-darah ini sepertinya masih akan berlangsung beberapa bulan ke depan. Untuk para investor saham yang cemas tanpa kepastian, sebaiknya menahan diri terlebih dahulu.
Sebagai investor maupun trader saham sebaiknya kegiatan perdagangan dilakukan dengan kepala dingin dan perhitungan yang baik agar hasil sesuai dengan harapan dan bukannya malah buntung.
