Mohon tunggu...
Achmad Ridwan Sholeh
Achmad Ridwan Sholeh Mohon Tunggu... Akuntan - Pegawai

Ayah dari Achmad Ibrahim

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

IHSG 4935, Investor Kuat?

12 Maret 2020   10:04 Diperbarui: 12 Maret 2020   15:28 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IHSG sudah terjun di bawah 5000, berdasarkan pengamatan pribadi, meskipun belum separah tahun 2008 akibat imbas ekonomi Amerika. Para ekonom Indonesia mulai meramalkan adanya resesi ekonomi global. 

Perdagangan lintas negara banyak yang dihentikan dikarenakan cepatnya virus Corona menyebar.  Contoh Negara Arab Saudi yang dengan ekstrimnya menghentikan umroh, dan bisa dibayangkan berapa ratus triliun kerugian ekonomi.

Indonesia sempat dituduh menyembunyikan pemberitaan tentang virus Corona oleh global oleh Negara-negara tetangga. Indonesia dituduh menyembunyikan pemberitaan dan korban virus Corona yang pada awal Februari 2020 agar tidak berpengaruh pada sektor investasi dan pariwisata. 

Tuduhan yang tak memiliki dasar ini akhirnya dijawab pada awal Maret 2020 dengan ditemukan 2 orang warga Indonesia tertular virus Corona. Sejak berita ini dikeluarkan sangat berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia, khususnya iklim investasi.

 Sudah sebulan lebih sejak berita tentang Corona berpengaruh terhadap iklim invetasi di Indonesia. Kian hari semenjak pemberitaan di Wuhan IHSG sudah menunjukkan downtrend sampai ditemukannya laporan korban virus Corona di Indonesia. 

IHSG mencapai titik terendah di angka 4.935  (Kamis, 12 Maret 2020 09.20 WIB) sejak 3 tahun terakhir. Serupa dan sama Indeks harga saham dunia sampat saat ini masih menunjukkan warna merah.

 Harga-harga saham anjlok dari mulai dari saham bluechip apalagi yang emiten yang memiliki fundamental kurang baik. Dampak dari virus membuat para investor menarik dana, ratusan triliun hilang. Banyak investor merugi dan melakukan cutloss pada saham mereka. Korban IHSG masih berjatuhan seiring virus Corona yang masih hangat-hangatnya.

Dengan adanya kejadian ini BEI mengambil beberapa tindakan untuk melindungi investor. Salah satunya  apabila terjadi penurunan IHSG lebih dari 10%, maka perdagangan akan di stop untuk sementara secara otomatis (trading halt). 

BEI berupaya mengintervensi perdagangan  untuk mengamankan investasi di Indonesia. Kebijakan lainnya yang dirasa bermanfaat adalah pelarangan short selling. Investor kakap yang memanfaat short selling dihentikan oleh BEI untuk mencegah IHSG lebih terjun bebas.

Tidak hanya BEI yang berupaya menjaga investasi, Menteri BUMN Erick Thohir memerintahkan BUMN untuk melakukan buyback saham. Buyback diberlakukan untuk menjaga harga saham emiten BUMN tetap stabil. H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun