Malang dilaksanakan di Dusun Kalangan Desa Wiyurejo Kecamatan Pujon. Penempatan ini diambil Oleh Kelompok Achmad Ridha dikarenakan dirasa butuh pemanfaatan limbah sayuran. Terlaksananya program ini dilakukan oleh 16 anggota dalam satu kelompok.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR) Oleh Mahasiswa Semester 5 Universitas Islam Negeri Maulana Malik IbrahimDusun kalangan berisi masyarakat yang mayoritas penghasilannya ialah dari hasil tani sayuran dan juga peras susu sapi (ternak sapi). Terdapat banyak limbah sayuran yang mubazir dan dibuang kedalam selokan maka dari itu kelompok KKM-DR Dusun Kalangan Desa Wiyurejo Kecamatan Pujon memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Yang dimana bapak kepala desa beserta masyarakat di sana berharap permasalahan tersebut dapat diatasi, menjadikan solusi tersebut sebagai peluang bisnis baru dan peningkatan ekonomi yang ada di Dusun Kalangan Desa Wiyurejo Kecamatan Pujon.
Solusi dari permasalahan limbah sayuran yang ada di Dusun Kalangan Desa Wiyurejo Kecamatan Pujon ialah membuat budidaya ulat maggot. Ulat maggot adalah fase metamorphosis dari Lalat BSF(Black Soldier Fly). Ulat Maggot ini bisa mengurai sampah-sampah organic seperti sayuran dan buah-buahan. Oleh karena itu kelompok kami memberikan solusi tersebut untuk di terapkan agar dapat mengatasi permasalahan limbah sayuran.
Program ini terjadi berdasarkan dari hasil survey sebelumnya yang sudah kelompok kami lakukan di dusun ini memiliki potensi besar sebagai penghasil ulat maggot terbesar karena banyaknya pakan utama untuk ulat maggot yang ada di desa ini yaitu limbah organic seperti wortel, sawi dan sayuran lainnya.
Pelatihan limbah sayuran ini dilaksanakan di Aula Balai Desa Wiyurejo pada tanggal 21 Januari 2022 dan dihadiri oleh kelompok tani yang kami undang secara langsung. Materi yang dibawakan oleh Achmad Ridha membahas seputar pemanfaatan limbah sayuran yaitu dengan cara budidaya ulat maggot yang bisa dijadikan sebagai pakan hewan unggas dan lele maupun pupuk untuk sayuran lagi. Ulat maggot ini bisa dijadikan sebagai peluang bisnis baru dan mengembangkan bisnis tersebut ke tingkat yang lebih tinggi. Pada pelatihan ini kelompok tani sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut dan juga pemateri akan secara langsung turun untuk mengamati perkembangan budidaya ulat maggot itu sendiri.
Alhamdulillah program kerja ini diterima baik oleh warga desa wiyurejo, pelaksanaannya berjalan lancar dan warga desa berharap dengan adanya pelatihan ini bisa membantu mengurangi limbah sayuran yang berlebih di desa Wiyurejo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H