Inovasi Alat Penabur Pupuk Dari Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya Guna Efisiensi dan Efektifitas Bagi Petani di Desa Pandanarum

Mahasiswa Universitas 17 Agustus (UNTAG) Surabaya menunjukkan kreativitas dan kepedulian terhadap sektor pertanian dengan menciptakan inovasi berupa alat penabur pupuk berbahan PVC yang dapat diproduksi secara mandiri. Alat ini dirancang untuk membantu petani dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pemupukan, sehingga mendukung produktivitas pertanian secara keseluruhan.

Program ini digagas oleh Mahasiswa KKN R7 Universitas 17 Agustus 1945 dari sub-kelompok 02 yang terdiri dari empat orang. Mereka berhasil merancang alat penabur pupuk berbahan PVC yang sederhana namun efektif. Harapannya, alat ini dapat membantu para petani yang membutuhkan solusi praktis dan terjangkau dalam proses pemupukan lahan mereka.

"Dengan inovasi ini, kami ingin memberikan kemudahan bagi para petani dalam mendistribusikan pupuk secara efisien, sehingga bisa mendukung peningkatan hasil pertanian." Mahasiswa telah melakukan uji coba alat penabur pupuk ini, yang menunjukkan bahwa alat tersebut mampu menaburkan pupuk secara merata dengan jangkauan luas dan dapat digunakan pada pertanian dengan lahan kering.

Selain memberikan manfaat langsung bagi petani, proyek ini juga membuktikan bahwa mahasiswa dapat berperan aktif dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mendukung penuh upaya mahasiswa untuk terus berinovasi dengan memberikan arahan dan bimbingan selama proses pengembangan.

((Proses pengaplikasian alat) (sumber : achmad ramdhani dwi putra))

Inovasi ini mendapatkan apresiasi dari Bapak kepala pertanian Desa Pandanarum Kecamatan Pacet Mojokerto. Bapak Agus Budianto, menyatakan bahwa alat penabur pupuk berbahan PVC buatan Mahasiswa KKN R7 dari Subkelompok 02 sangat berguna, terutama bagi petani yang membutuhkan alat praktis untuk meningkatkan produktivitas.

"Langkah ini sangat positif dan patut dijadikan contoh. Dengan adanya kerjasama antara perguruan tinggi dan masyarakat, kita bisa bersama-sama mendorong kemajuan sektor pertanian," tambah Bapak Agus Budianto.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya efisiensi dalam pertanian meningkat, sekaligus memberikan solusi yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis dalam mendukung produktivitas sektor pertanian.