"Aku adalah orang ketiga yang memeluk Islam, dan orang pertama yang melepaskan anak panah di jalan Allah," Demikianlah Saad Bin Abi Waqqash memperkenalkan dirinya.
Sa'ad bin Abi Waqqash bin Wuhaib bin Abdi Manaf hidup di tengah-tengah Bani Zahrah yang merupakan paman Rasulullah SAW. Wuhaib adalah kakek Sa'ad dan paman Aminah binti Wahab, ibunda Rasulullah.
Sa'ad bin Abi Waqqash lahir di Mekkah dan beliau mengikrarkan keislamannya di umur 17 tahun ditangan Abu Bakar. Sa'ad bin Abi Waqqash adalah tokoh yang sangat luar biasa. Dan beliau adalah orang yang pertama kali melepaskan anak panah dijalan Allah S.W.T di peperangan dalam menegakkan Tauhid bersama Rasulullah S.A.W.
Dalam keislamannya ada kisah yang sangat dramatis yang dialami oleh Sa'ad pada saat ia ditanya oleh ibunya "wahai Sa'ad, agama apa yang kau anut? Itu adalah agama baru yang tidak mungkin ayah dan kakek-kakek mu tidak mengetahuinya. Tinggalkanlah agama itu demi aku." Kata Sa'ad "Demi Allah! Aku tidak akan meninggalkan islam." Kemudian ibunya mengancam "kalau begitu aku tidak akan makan dan minum sebelum kau meninggalkan agama itu" Sa'ad berkata pada ibunya "Wahai ibuku, seandainya engkau memiliki 1000 nyawa pun dan nyawa itu hilang satu persatu karena kau tidak makan dan minum itu pun tidak akan membuat ku meninggalkan islam."
Kejadian itu bukanlah bentuk kedurhakaan Sa'ad pada ibunya. Karena Sa'ad bin Abi Waqqash adalah seorang anak yang baik dan sangat mematuhi semua perintah orang tuanya, kecuali permintaan ibunya untuk meninggalkan islam, ia tolak.
Kemudian Allah Yang Maha Tinggi menurunkan wahyu yang di khususkan untuk Sa'ad bin Abi Waqqash : Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. (QS. Luqman Ayat 15)
Dari sikap yang dicerminkan oleh Sa'ad Bin Abi Waqqash kita dapat mengerti bahwa Tauhid adalah basic pondasi dalam memeluk Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H