Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumahku Bilik Sederhana

28 Juli 2016   15:24 Diperbarui: 28 Juli 2016   15:41 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="www.flobamora.net"][/caption]

Rumahku bilik sederhana
Angin membelai tawa dan air mata
Sahabat berderma rasa
Kacang godok dan kopi suguhannya

Rumahku bilik sederhana
Tanpa sofa dan perabot berharga
Segala bangga dan setumpuk masalah merembes begitu saja
Menyusupi tanah basah

Rumahku bilik sederhana
Aksara aroma udara
Butiran cahaya tinggal memetik saja
Menjadi penunggu museum atau anak panah cakrawala

Rumahku bilik sederhana
Mengusap keluh menghibur derita
Setelah pecah berkeping-keping seonggok benda tersisa
Memenangi pertarungan melawan hewan melata

Rumahku bilik sederhana
Bagi jiwa yang dahaga

Juli 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun