Menjelang shubuh
Aku menyaksikan perang brubuh
Semalam terkapar di emper toko
Setelah mabuk diiringi lagu dangdut koplo
Selamat malam duhai kekasih...
Secangkir kopi panas
Kecamuk deru ombak laut selatan
Menghempas badan hingga lunglai
Siapa itu dinihari duduk sendiri
Berteman sepi atau menunggu kekasih sejati
Diantara tiga kota
Perjalanan pasti akan tiba
Di keheningan malam
Canda tawa untuk sementara istirahat saja
Supaya jelas siapa pengkhianat diantara kita
Padu sedih dan gembira
Pendulum berhenti di pusat gravitasi
Tidak bergerak lagi
Diri menemukan diri
Tegak ubun ubun terpusat di garis arsy kekuasan sunyi
Rumah Ngaji 171016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H