Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengelola Risiko Perubahan dan Transformasi Pendidikan

7 Mei 2016   17:47 Diperbarui: 8 Mei 2016   01:51 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Gerobak Masa Depan (Dok. Pribadi)

Leadership is the ability to not only understand and utilize your innate talents, but to also effectively leverage the natural strengths of your team to accomplish the mission. There is no one-size fits all approach, answer key or formula to leadership. Leadership should be the humble, authentic expression of your unique personality in pursuit of bettering whatever environment you are in. - Katie Christy, founder, Activate Your Talent.

Sungguh, saya harus bersyukur memiliki teman-teman yang bukan hanya reaktif usai membaca tulisan saya di Kompasiana. Mereka bersikap kritis dan terbuka. Teman-teman yang menyenangkan untuk diajak bertukar pikiran, terutama tentang kondisi kekinian pendidikan.

Keyakinan bahwa akan sedang lahir dan terus lahir para pengabdi pendidikan di pelosok negeri tertuang dalam tulisan Menilik Perjuangan Pendidik yang Bukan PNS. Teman-teman yang bertandang ke rumah saking semangatnya merespon tulisan itu sampai terkesan emosional sekali.

“Figur pendidik seperti itu yang dibutuhkan bangsa ini!”

“Mereka bukan hanya pendidik. Mereka adalah pengabdi yang merelakan dirinya bersedekah untuk pendidikan nasional.”

“Saya setuju. Penghargaan materi berapapun dan berupa apapun tidak sanggup mengganti nilai perjuangan mereka.”

Teman yang lain menimpali, “Perjuangan mereka di dusun-dusun sunyi bahkan tidak ternilai dan tidak seorang pun pihak sanggup menilai dan menghargainya kecuali Tuhan sendiri.”

Ramai dan bersautan. Obrolan mengalir begitu saja. Alur perbincangan kami bergeser ke tema kepemimpinan.

Institut kepemimpinan dan Manajemen (ILM) di Inggris pernah mengadakan jajak pendapat yang melibatkan 500 pebisnis dan manajer sebagai responden. Pemimpin masa depan sudah dikenali dan menampakkan tanda-tandanya sejak anak belajar di sekolah. Sepertiga laki-laki yang menjadi pemimpin dulu aktif di kegiatan pramuka. 42 persen perempuan yang menjadi pemimpin dulu aktif di kegiatan luar pelajaran sekolah.

Jajak pendapat di atas mengarah pada kepemimpinan di dunia bisnis. Menariknya adalah kepemimpinan bisnis itu dimulai dari sekolah,  demikian kesimpulan Kim Parish, Kepala Eksekutif ILM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun