Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Engkau Kekasih Tuhan Itu?

29 Juni 2017   07:49 Diperbarui: 29 Juni 2017   12:53 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://www.antarajatim.com/

Pagi berselimut dingin
Laki-laki bercengkerama dengan sungai, air, pasir
Kulitnya legam mengkilat
Disepuh matahari pagi
Embun dan keringat

Laki-laki pencari pasir
Memanggul hidup dalam sekeranjang tanah yang basah
Tidak untuk ambisi hidup mewah
Saat hari raya dan hura-hura kian mewabah

Lihat raut wajahnya
Tenang dan anggun bagai gunung
Mengabarkan keteguhan jiwa
Mateg aji sembahyang
Laku wirid harmoni tanpa bimbang

Kakinya mantab menjejak bumi
Langkahnya irama konstan meniti nada sunyi

Siapakah engkau wahai laki-laki berteman kicau burung sunyi?
Gegap gempita dunia ruang hampa
Air sungai mengalir manja
Jiwamu tegak menyapa semesta

Engkaukah kekasih Tuhan itu?
Bertelanjang dada melagukan syair duka derita
Mesra di kedalaman inti rasa
Mutiara cinta yang ketlingsut entah dimana
Dan para cerdik pandai berdebat siang malam merumuskannya

Triliunan butir pasir engkau tampung dengan keranjang usang
Menjadi bangunan kantor mall dan lantai suci rumah ibadah
Lalu mengusirmu saat kaki baru saja menginjak teras lantainya

pelosok kelutan 06.17

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun