Angin kerontang datang lagi
Nyawa merambati ujung kaki
Nyeri ujung jarum merajam sepi
Wajah pucat pasi
Denyut nadi garis lurus
Badan setipis gerimis
Nafas putus putus
Jendela terbuka ranting pupus
Ruang hilang lapang
Waktu mengejang
Berhimpitan lengang
Nafas dihela kenang
Cahaya berpendar di ubun-ubun kepala
Meliuk menari duka menanti
Hening sekejap, hanya sekejap
Dalam damai tangan sedekap
Selamat jalan, Guru
Jagalan 030816
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!