Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Apa Maumu!

6 Desember 2018   19:30 Diperbarui: 6 Desember 2018   19:31 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wahyundamuhikmah.blogspot.com/

Pagi hujan turun
Menutup lembar catatan
Mimpi semalam menguap tanpa pesan
Daun berpesta basah
Tanah tergolek pasrah

Ini waktu beku oleh resah
Apa maumu!

Setia aku menitip bunga melati
Untuk penghuni sudut ruang lembab
Tertawa panjang, matamu merah
Mengasah pena serupa golok
Bayangan maut mengintai di balik rumput

Tatap mataku! Ayo
Bertarung satu lawan satu
Sampai darah kental
Yang tegak berdiri
Selamat tinggal

Jagalan 061218

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun