Udara bergetar-getar di ujung jari
Ia enggan untuk pergi
"Bolehkah aku menempel di jari-jarimu?
Kapan saja aku menjelma kata
Puisi berbunga makna"
Gelembung pelangi melayang di atas kepala
Ia enggan untuk berpisah
"Lebih baik aku tidak ke mana-mana
Mengilhami isi kepala
Bersuci dari kotoran dunia'
Tatap mata hilang arah
Cahaya redup: entah kawan entah lawan
Saling serang merusak kembang di taman
Nafas berburu beringas
Langit gelap. Bolong-bolong
Udara dan gelembung pelangi menari
Menanti mati
Menikam nyawa sendiri
Di ufuk timur
Semburat mozaik merah
Arek angon bercumbu dengan cahaya
Manusia pangling menatap wajahnya
Denanyar 190418
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H