Merentang di batas jalan
Aroma aspal merampas
Duka menahun berkarib sepi
Hujan malam mengabarkan entah
Ini kata sirna rupa
Suara memanggil engkau
Tanpa tanya tanpa jawab
Angkuh menatap langit
Ini badan dirajam kelam
Seteguk kopi dihisap tandas
Dangdut koplo nada merana
Kucing rembes mengais sisa
Siapa tegak di sana
Lampu merkuri menikam dendam
Gardu polisi dan pasar temaram
Trotoar jalan dan sampah berserakan
Ini malam kapan tidak jahanam
Lengang. Mimpi bayang-bayang
Pupus dalam satu kedipan
Yang masih badan selamat tinggal
020318.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H