Menyindir hidup yang terengah-engah
Malam sebentar tiba
Kelam menanti pagi
Merebut badan dirajam perih
Senja tak lagi bergetar-getar
Bayangan jubah raksasa meringkus ruang
Perih adalah kata
Tercecer diantara deru mesin di telinga
Bisu di keramaian menetes luka
sepanjang jalan, oktober 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!